LAHAT, RADARPALEMBANG.COM – Ini daftar kerusakan akibat banjir bandang menimpa 7 Kecamatan di Kabupaten Lahat pada 9 Maret 2023. Data sementara, 29 rumah warga dan 3 sekolah hanyut serta 40 hektar padi gagal panen terbawa arus Sungai Lematang yang meluap.
Pada hari yang sama banjir bandang juga terjadi di Kabupaten Muara Enim dan menimpa satu desa. Puluhan hektar sawah di sana gagal panen dan 66 KK terpaksa mengungsi.
Kerusakan parah akibat banjir bandang dialami Kabupaten Lahat. Sejumlah desa yang tersebar di 7 Kecamatan porak poranda akibat banjir dan tanah longsor.
Berapa jumlah pasti rumah mengalami kerusakan itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat dan Provinsi Sumsel sedang melakukan inventarisir.
Gubernur Sumsel Herman Deru juga telah memerintahkan Bupati Lahat melakukan inventarisir kerusakan dan kerugian serta jumlah warga yang terdampak dan harus mengungsi.
Sementara itu, kerugian lain yang dialami warga yang menjadi korban banjar bandang itu adalah, tanaman yang ada di ladang mereka mengalami kerusakan.
40 hektar sawah mengalami gagal panen karena diterjang banjir bandang. Begitu juga dengan hewan ternak, laporan dari warga juga banyak yang hanyut.
Menurut Gubernur Sumsel H Herman Deru saat meninjau lokasi terjadinya banjir bandang di Desa Lubuk Sepang Kecamatan Pulau Pinang, pada Kamis, 9 Maret 2023, kerusakan dan kerugian akibat banjir bandang itu cukup besar.
Dia menyampaikan di Desa Lubuk Sepang ada 2 bangunan sekolah SD dan 1 PAUD hanyut. Di desa itu, sebanyak 4 rumah warga hanyut.
‘’Rumah warga yang hanyut juga ada di Kecamatan lain seperti Mulak Sebingkai. Di sana ada 25 rumah warga yang hanyut tersapu banjir,’’ujar Herman Deru.
Data sementara dari Badan Penanggulangan (BPBD) Sumsel mencatat, ada sekitar 181 rumah warga terendam banjir.