BACA JUGA:Inspirasi Bisnis, Ramli Sutanegara Pelopor Kapal Cepat Palembang-Bangka 1990
Ada mimpi, target ingin dicapai, mudah-mudahan dalam waktu dekat. “Adalah peningkatan mutu SDM yang dimulai dari pendidikan dasar. Saya pernah diminta diklat tingkat kota, ketemu guru-guru. Ketika saya berikan pelatihan kepada mereka, harapan hasilnya sampai kepada siswa,”ujar dia.
Dirinya menjamin, siap menggeser jadwal ketatnya jika bertemu kesempatan seperti itu kembali. Menurutnya, jadwal kerja bisa saya geser, untuk guru, karena mereka itu contoh bagi anak didik, sehingga pelatihan pengembangan diri dan kepribadian sangat penting, jangan sampai kita melihat penganiayaan atau bully dari oknum guru kepada siswanya.
“Kalau bisa, harapan saya, materinya masuk dalam kurikulum sehingga menjadi pelajaran wajib di sekolah, apalagi pernah ada pelajaran budi pekerti,”harap satu-satunya wanita diluar pulau Jawa yang pernah meraih penghargaan Ibu Teladan versi Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) pada Muktamar ke-18 Tahun 2009 asal Sumsel.
BACA JUGA:Inspirasi Bisnis, HMC Baryadi Anak Petani yang Bisa Bangun 90 BPR
Sedangkan ketiga ibu teladan lainnya, yakni Ny Rosia Suharnyoto (Jakarta), Dr Ny Hj Yuke Pudiastuti, MHA (Majalengka), Ny Hj Endang Trihayutiningsih SE (Solo), semuanya berasal dari Pulau Jawa.
Buah dan Keluarga
Tetap awet muda, diusia seperti sekarang ini, resepnya tak neko-neko. Sedikit berbagi tips, dirinya hanya mengehaskan hanya rutin makan buah dan sayur segar. Kalaupun, ada rasa ingin jajan diluar, tak melarang itu.
“Terpenting dalam mengolah rasa dimulai dengan rasa syukur,”jelasnya.
Disela-sela waktu padatnya, ia tetap bisa meluangkan waktu berolahraga. Meski hanya dirumah saja, dengan menggunakan sepeda statis.
Menurutnya, terpenting lagi, itu mengatur hati dan perasaan dalama menjalani hidup. Kadang sering tak puas, tapi melihat orang lain, ternyata kita masih lebih baik, pokoknya alhamdulillah,”kata dia.
BACA JUGA:Inspirasi Bisnis Jusuf Masawan, Pendiri JM Group, Sering Gagal Bukan Berarti Stop
Tak lupa, sesibuk apapun diluar, seabrek apapun tugas menumpuk, namanya keluarga tetap utama. Selalu menyediakan waktu menghabiskan bersama orang-orang tercinta, entah momen di luar atau di rumah saja.
Hari Sabtu, mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB, waktunya keluarga dan tak jarang, cucu tercinta, Sabtu malam Minggu biasa menginap dirumah. “Kalau sudah begitu, saya yang pindah tidurnya, cucu tidur di kamar saya,”ujarnya sambil tertawa.