PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Marzuki Alie adalah salah satu tokoh Sumsel yang sangat menginspirasi. Kirahnya mulai dari PNS, BUMN, politilk, dan sekarang menjadi Rektor IGM Palembang, sangat menarik untuk disimak.
Marzuki Alie sosok kalem, bersahaja dan cerdas ini dibesarkan dalam tradisi lingkungan keluarga harmonis, religius dengan memegang teguh prinsip-prinsip disiplin, kejujuran, dan komitmen.
Inilah yang membentuk Marzuki menjadi seorang pekerja keras dengan gaya komunikasi bicara sesuai kebutuhan.
Ia selalu berupaya maksimal untuk memberikan hasil yang terbaik. Itu pun sudah ia jalani ketika masih duduk di bangku SMA, selalu mendapatkan nilai yang terbaik sebagai Juara Kelas dengan nilai matematika maksimal.
BACA JUGA:Tokoh Inspirasi Sumsel, Prof Dr Jimly Asshiddiqie SH, Pernah Jualan Pempek, Gaji Pertama Rp 35 Ribu
Bahkan saat menyelesaikan studi S-2 di Universitas Sriwijaya, dirinya memperoleh Indeks Prestasi 4 dari skala 4.
Marzuki Alie sebagai sosok yang tidak pernah berhenti belajar, terakhir, ia telah menyelesaikan studi S-3 di Universiti Utara Malaysia, dengan judul disertasi tentang Marketing Politic.
Ketika teman-temannya bergulat dengan bangku kuliah, Marzuki Alie meninggalkan Fakultas Tehnik Elektro Universitas Indonesia, untuk menjadi pegawai negeri sipil Departemen Keuangan, Jakarta.
Ketika ditugaskan di Palembang, ia diminta ayahnya untuk memimpin perusahaan keluarga di samping melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
BACA JUGA:Jumat Berkah, KH Ahmad Nawawi Dencik dan Strategi Dakwah Modern
Mencermati peluang karir teman-temannya yang telah menyelesaikan kuliah sarjananya tidak mendapatkan penyesuaian (pada saat itu), maka Marzuki Alie (MA) muda memutuskan untuk berhenti sebagai PNS.
Selanjutnya MA bekerja meniti karir di PT Semen Baturaja (Persero) Sumatera Selatan sebagai staf Akuntansi.
Selama bekerja di PT Semen Baturaja ini, kemampuan manajerial MA berkembang pesat ketika dipercaya menjabat sebagai kepala biro di berbagai tempat, yaitu: Kepala Biro Umum, Biro Anggaran, Biro Akuntansi, dan Biro Pemasaran, serta Kepala Departemen Keuangan.
Kompetensi Marzuki Alie di uji ketika PT Semen Baturaja (Persero) pada tahun 1997 terancam bangkrut, karena terimbas krisis ekonomi global, sehingga menjadi salah satu perusahaan yang menjadi pasiennya BPPN.
BACA JUGA:Tokoh Inspirasi, Armando Mahler, Kuli Tambang jadi Orang Nomor Satu Freeport