Menerima Award dari Menteri Keuangan RI atas Kinerjanya yang sangat baik di Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara Tahun 2011 sebagai Juara Kedua Kategori Kepatuhan pelaporan Barang Milik Negara untuk Kelompok Kementerian/Lembaga dengan jumlah unit kuasa pengguna barang sampai dengan 10 satuan kerja.
Pada bulan Juli 2012, Koperasi Pegawai Setjen DPR RI telah ditetapkan sebagai Koperasi Terbaik urutan ke-5 dari 342 Koperasi Primer Fungsional di Wilayah DKI Jakarta. Penghargaan Terbaik UMKM AWARD tahun 2012 untuk Kategori “Koperasi Karyawan”.
BACA JUGA:Tokoh Inspirasi, Abas Akbar, Juara Dunia dan Filosofi Latihan Tiga Kali
DPR RI/Setjen DPR RI secara menyeluruh telah menerapkan Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik (LPSE). DPR-RI juga telah menyelenggarakan pengaduan masyarakat berbasis online, dan pelayanan informasi publik berbasis online.
Ini prestasi luar biasa, sebab selama ini Sekretariat jarang menerima penilaian tanpa pengecualian. Ini artinya, DPR telah menjadi lembaga negara yang paling transparan sejak era Marzuki Alie.
Profesional di BUMN
Sebelum masuk ke dunia politik, Marzuki berkarir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Keuangan. Tidak siap dengan pola kerja PNS, Marzuki lompat profesi menjadi karyawan BUMN, yang pada akhirnya ia dipercaya mengelola PT Semen Baturaja (Persero), sebagai Direktur Komersial, di tengah krisis perusahaan yang dinyatakan bangkrut oleh Konsultan yang ditunjuk oleh Kementerian Negara BUMN, sebagai dampak krisis moneter 1998.
BACA JUGA: Tokoh Inspirasi, Darmawan, dari Level Paling Bawah hingga jadi Kepala BCA Wilayah VII
Dalam kapasitasnya sebagai Direktur, Marzuki bersama anggota Tim Direksi yang lain, berani melakukan terobosan sehingga mampu menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan tanpa bantuan pemerintah, sebagaimana BUMN yang lain yang diselamatkan melalalui Kebijakan Pemerintah.
Atas keberhasilan ini, Marzuki diangkat menjadi Direktur Utama pada November 2001. Namun sayangnya, pengangkatannya tidak pernah dieksekusi, akibat adanya intervensi politik. Peristiwa tersebut mendorongnya untuk masuk ke dunia politik.
Sebagai bentuk konsistensi sikapnya, Marzuki mengajukan surat permohonan berhenti beberapa kali, namun permintaan tersebut tidak pernah dipenuhi oleh Menteri BUMN sehingga pada akhir tahun 2005 Marzuki menyatakan berhenti sebagai Direktur, suatu sikap yang dicontohnya saat Presiden Soeharto menyatakan berhenti sebagai Presiden.
Dalam kiprahnya sebagai Direktur Komersiil yang juga merangkap Direktur Keuangan PT Semen Baturaja (Persero), Marzuki Alie menerima Penghargaan dari Indonesian Institute of Management Accountant, yaitu Certified Professional of Management Accountant. Sementara itu penghargaan lain yang pernah ia terima juga cukup banyak.
BACA JUGA:Inspirasi Bisnis, HMC Baryadi Anak Petani yang Bisa Bangun 90 BPR
Karir Politik
Karir politik Marzuki Alie di Partai Demokrat dimulai dari bawah sebagai anggota Majelis Pertimbangan Partai Demokrat Sumatera Selatan tahun 2003, sebagai Fungsionaris DPP Partai Demokrat tahun 2004, kemudian semakin menanjak dan terpilih sebagai Sekretaris Jenderal DPP PD (2005-2010) dalam Kongres I di Bali.
Sebagai Tim sukses Pemenangan Calon Presiden SBY-JK tahun 2004 dan terakhir sebagai Sekretaris Tim Nasional SBY-Boediono pada Pilpres 2009.
Hasil Kongres II Partai Demokrat di Bandung 2010, Marzuki dipercaya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat 2010-2015.