Belajar dari 3 Kegagalan Pendiri Tanah Mas, Cokro Anton

Minggu 08-01-2023,10:54 WIB
Reporter : Asif Ardiansyah
Editor : Admin

Untuk mewujudkan tekadnya itu, ia pun mulai menyiapkan aspek legalitas perusahaan serta mencari tenaga SDM yang berkualitas di bidang arsitektur.

BACA JUGA:Kursus Pempek di Palembang, Jualan di Bengkulu

Baru di tahun 2009, ia memutuskan untuk menggarap bisnis properti secara mandiri. Saat itu, banyak orang yang mencibir dan meragukan kemampuan Cokro di bisnis properti.

Selain dinilai minim pengalaman, beberapa perusahaan properti raksasa asal ibu kota juga banyak yang gencar berekspansi di Palembang. Namun, Cokro tak ambil pusing. Cibiran itu dijadikannya cambuk untuk memotivasinya agar sukses.

“Suara pesimistis itu tak lain karena saya harus langsung berhadapan dengan perusahaan properti raksasa asal ibu kota yang tengah ekspansi di Palembang,” kisahnya.

Namun, berkat keuletannya berusaha, ia sukses menggeluti bisnis properti. Bahkan, dirinya berniat melebarkan sayap usahanya hingga ke luar Palembang.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Masih Tinggi, Paling Murah di Rp 586.000 Per 0,5 Gram

Setelah sukses menjalani bisnis properti, Cokro merambah bisnis  menjadi distributor granit dan keramik dari Jakarta.

Awalnya, granit dan keramik itu dipakai sendiri untuk pembangunan propertinya. “Saya melihat ada peluang pasar granit. Jadi, saya pasarkan juga,” ujarnya.

Permintaan keramik dan granit di Palembang memang tergolong tinggi. Selain memasok ke proyek-proyek perumahan, banyak warga yang membeli keramik dan granit dalam skala kecil.

Maklumlah, banyak rumah warga yang sebelumnya hanya berlantai semen, kini dipasangi keramik dan granit.

BACA JUGA:Inflasi Sumsel 2022 Sebesar 5,94 Persen, Mamin dan Tembakau Penyumbang Terbesar

Dalam sebulan, ia mendistribusikan sekitar 10.000 meter keramik dan 2.000 meter granit. Wilayah pemasarannya hingga keluar Palembang, seperti Muara Enim, Lahat, dan Pagaralam.

Di bisnis properti, melebarkan usahanya hingga keluar Palembang. “Sekarang selain membangun  30 ruko di kawasan 7 Palembang saya juga suda membangun 30 ruko di Sembawa Banyuasin, 30 ruko di Prabumulih dan 1 buah hotel di Prabumulih,” ujarnya.

Sebagai pebisnis, Cokro tidak hanya memikirkan keuntungan. Ia ingin, bisnis yang dikelolanya juga memberikan dampak sosial bagi lingkungannya.

Itu sebabnya, dari 100 karyawan perusahaannya, sekitar 70% adalah warga sekitar. Di masa mendatang, ia berharap usahanya akan semakin berkembang.

Kategori :