“Kepengurusan lama sejak semalam (Rabu malam/6 Juli 2022) dimisioner. Sekarang Pak Bobby terpilih secara aklamasi sebagai ketua definitif,’’ujarnya.
Menurutnya, Bobby merupakan formatur tunggal dalam penyusunan kepengurusan DPD Partai Golkar Sumsel kedepan. Mungkin dalam dua minggu sudah dapat diketahui komposisi kepengurusan yang baru.
Bobby merupakan anggota DPR RI Komisi I telah menjalankan tugasnya sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Sumsel beberapa bulan. Yang salah satu tugasnya menyukseskan Musyawarah Daerah Lubar Biasa (Musdalub) DPD Partai Golkar Sumsel memilih ketua yang baru.
Golkar Sumsel Fokus Menangkan Airlangga
Adanya perintah dari Ketua DPD Golkar Sumsel terpilih untuk fokus menangkan Airlangga Hartarto di Pilpres dan Partai Golkar di Pileg adalah sebuah keharusan.
BACA JUGA:Komisi IV DPRD Sumsel Tinjau Gangguan Gardu Induk SUTT Lahat-Bukit Asam
Pasalnya, elektabilitas Airlangga Hartarto untuk komunitas pemilih digital tertinggi berbanding Capres lainnya. Airlangga mampu ungguli Prabowo Subianto dan Puan Maharani.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ade Mulyana menuturkan, ada tiga kantong pemilih yang bakal diperebutkan koalisi partai politik pada Pilpres 2024. Yakni, kantong suara pemilih komunitas digital, wong cilik, dan pemilih Islam.
LSI Denny JA membagi simulasi pertarungan Pilpres 2024 menjadi tiga poros, yakni poros KIB dengan tokoh utama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, PDIP dengan tokoh utama Puan Maharani, dan Gerindra-PKB dengan tokoh utama Prabowo Subianto.
Dalam simulasi pertarungan ketiga poros di tiga kantong suara, KIB yang berisikan Partai Golkar, PAN dan PPP, jauh mengungguli dua poros lainnya. Airlangga Hartarto Ungguli Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Komisi IV DPRD Sumsel Tinjau Gangguan Gardu Induk SUTT Lahat-Bukit Asam
“KIB unggul dengan 23,2 persen dari kantong pemilik akun Facebook dan 20,7 persen pemilik akun Whatsapp Group,” tutur Ade Mulyana dalam rilis hasil survei, Rabu (6/7/2022).
Munculnya kantong suara komunitas digital ini karena untuk pertama kalinya pemilik akun Facebook dan WhatsApp tercatat lebih dari 50 persen. Saat ini pengguna Facebook sekitar 51,8 persen dan pengguna WhatsApp sebesar 60,9 persen. (pur/yui)