Wong Sumsel Ngomongi Prospek Industri Kopi Bagian 1

Senin 04-10-2021,10:49 WIB

Punya Sebutan Kawe Linggau Baru Mulai Coba Jual ke Jawa Barat Oleh David Karnain Pahlefi RADAR PALEMBANG ADA istilah kalau ngumpul pasti ngopi kopi itu ada nama lokalnya hingga kopilah yang menjadikan putra daerah mampu menempuh pendidikan tinggi itulah sekelumit cerita Ngomongi Prospek Industri Kopi Bertempat di De Kaffcha Cafe jalan Rudus tepatnya depan SMP N 9 Palembang dilaksanakan giat Wong Sumsel Ngomongi Prospek Industri Kopi bertema Bela Beli dan Minum Kopi Sumsel Dulur Galo Acara ini digelar Sabtu 2 Oktober 2021 ini berkaitan peringatan International Coffee Day yang jatuh setiap 1 Oktober Kegiatan yang digelar DPD UNK UMKM Naik Kelas Sumsel ini juga menggelar secara bersamaan coaching manual cuping kopi dan lainnya Kembali ke talkshow dilaksanakan sore hari tersebut banyak komunikasi menarik yang selama ini sering terlupakan Padahal inilah indentitas dari komoditas kopi asal provinsi berjuluk Bumi Sriwijaya ini Ketua DPD Asosiasi Seluruh Kopi Indonesia ASKI Sumsel Herlan Asfiudin mengatakan di Jawa Barat manusianya penduduk read ada 50 juta tapi lahan read kopi 60 ribu hektar Berbeda sambung dia dengan kito Sumsel read kito penduduk read sekitar 9 jutaan tapi mempunyai luas lahan kopi 250 ribu hektar lebih Dengan analogi sederhana tersebut Babe sapaan akrab Herlan Asfiudin menambahkan kemana kita akan buang pasar untuk dijual read ya kesana ke Jawa Barat Jawa Tengah kesana jual kopi Sumsel read Ia melanjutkan Jawa sudah penuh dengan kopi kito Sumsel read tapi memang dak disebutkan kopi dari Sumsel read yang dikenal disana Jawa read justru kopi Lampung Karenanya Babe Herlan mencanangkan kita pingin brand kopi Sumsel read ada Tokoh Masyarakat Semendo Drs Ramlan Holdan sudah menjadi tradisi kalau ngumpul pasti ngopi kalau ngobrol yuk ngopi Saat kumpul itu ngopi itu menjadi budaya dalam pertemuan jelas Ramlan Holdan Jadi sambung dia bukan hal yang baru apalagi kopi Semendo menjadi mayoritas dikirim ke Lampung Sebelumnya cerita Ramlan dulu ada toke pengusaha pengumpul read tapi sekarang sudah bangkrut Sebelumnya seringatnya kopi dari Semendo dibeli toke berdomisili Muara Enim read berbeda saat ini mayoritas dijual ke Lampung hanya sedikit yang berlari dijual read Bukan hal yang baru kopi Semendo mayoritas ke Lampung Daerah lain menurut dia boleh klaim kopi Aceh kopi Lampung tapi kita Sumsel read punya juga kopi Semendo Menariknya sambung Ramlan kopi Semendo punya khas sendiri Kopi Semendo read hidup dengan ketinggian diatas 1 600 meter diatas permukaan laut membuat kopi Semendo unik jelas dia Kopi dalam pandangan Ramlan merupakan komoditas dari zaman Belanda memang bukan asli Semendo tapi mereka Belanda read menjajah itu karena kopi ini Bagi masyarakat di daerah kata Ramlan orang anak daerah read mau jadi dokter atau profesi lain itu dari hasil kopi Karena kalau beras itu dimakan tidak boleh dijual beras disimpan untuk dimakan Sementara itu Dosen Ahli UNSRI Dr Ir Mulawarman lebih menyoroti secara umum yang perlu dilakukan agar kopi menjadi komoditas unggulan bagi daerah penghasil Tentunya dengan memaksimalkan kearifan lokal Ia mengatakan kita punya nama sendiri yakni kawe itu nama lokal Dan kata dia jenis kopi di Sumsel yang cocok itu jenis Arabika tak hanya di Semendo Muara Enim juga ada di OKU OKUS dan OKU Timur Selain daerah tersebut di Sumsel setidaknya ada 12 kabupaten dan kota mempunyai kebun kopi dengan 5 daerah utama penghasil komoditas tersebut Terkini menurut dia sekarang Linggau baru mulai tanam kopi read Agar kopi Sumsel menjadi industri bernilai tambah saran nya harus ada diberikan label merek dagang yang bisa ditawarkan ke pasar Nama tersebut haruslah lekat dengan kedaerahan Lalu sambung dia mulai mengorganikan jenis kopi maka akan ketahuan sumbernya akan membuat petani cepat kaya dan untung Terpenting sambung dia semakin dikenal wong pasar read dan mempunyai nilai tambah Berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS Sumsel pertengahan tahun lalu total perkebunan kopi di Sumsel seluas 263 000 Hektare Ha yang produktif maksimal hanya 6 6 Ha per bulan Ekspor kopi Sumsel masih menjadi favorit di Malaysia Thailand dan Singapura Ketua DPD UNK UMKM Naik Kelas Sumsel Salma Sri Susanti mengatakan Sumsel sebagai pemilik kebun kopi terluas di Indonesia dengan 252 752 hektar Jumlah tersebut sambung dia tersebar di 12 kabupaten kota dengan varian terbesar robusta dan ada sebagian kecil itu Liberica di Banyuasin Karena itu lanjut dia dengan potensi ini kita bisa menjadi pensuplai kopi terbesar unk Indonesia Apalagi tegas Salama Sumatera Selatan 25 persen untuk stok kopi nasional Paling penting bisa menyakinkan ke semua pihak bahwa kopi kita bukan kopi sembarangan kita sudah merambah kualitas dengan baik tapi ini harus dikoordinir dengan baik sehingga kita bisa menyiapkan apa kebutuhan dunia apa kebutuhan nasional ujar dia Keempat narasumber yang hadir dalam sepakat dengan besarnya potensi dari kopi Nah tinggal bagaimana memanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat itu akan kita lanjutkan di seri kedua edisi Selasa 5 10 Dav Bersambung nbsp

Tags :
Kategori :

Terkait