Sejarah Panjang PT Sritex dari Awal Berdiri Hingga Berakhir Pailit di Tangan Iwan Lukminto

RADARPALEMBANG.ID - Inilah sejarah panjang PT Sri Rejeki Isman atau Sritex dari awal berdiri hingga berakhir pailit di tangan Dirut Iwan Mukninto.

PT Sritex adalah perusahaan tekstil dan garmen terbesar di Indonesia yang berada di Sukoharjo. Nama besar PT Sritex bukan hanya terkemukan di Indonesia melainkan sampai Asia Tenggara.

Perusahaan yang sudah mendapat pengakuan kualitas dari banyak negara ini memulai usahanya dari perdagangan tekstil di Pasar Klewer.

Hingga lambat laun akhirnya PT Sritex mampu membuktikan dirinya mampu bersaing dengan perusahaan tekstil lain di kancah internasional.

BACA JUGA:Fantastis! Kasus Ini yang Buat Iwan Lukminto Dirut PT Sritex Dijemput Paksa Kejagung

BACA JUGA:Sosok Iwan Lukminto Dirut PT Sritex, Dijemput Paksa Kejagung Terkait Korupsi Pemberian Kredit

Pendiri PT Sritex

HM. Lukminto Pendiri PT Sritex--

PT Sritex sendiri awalnya didirikan oleh HM. Lukminto pada 1966 di Pasar Klewer, Solo dengan nama UD Sri Redjeki.

Dua tahun setelahnya atau pada 1968, UD Sri Rejeki mendirikan sebuah pabrik di Joyosuran, Solo untuk memproduksi kain mentah dan bahan putihan. 

Pada 1978, nama dan badan usaha UD Sri Redjeki diubah menjadi PT Sri Rejeki Isman yang terdaftar dalam Kementrian Perdagangan sebagai perseroan terbatas.

Pada 1982, PT Sri Rejeki Isman  mengembangkan usaha dengan mendirikan pabrik penenunan pertamanya. 

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, China Defisit Anggaran 4 Bulan Pertama 2025 hingga Ekspor Jepang Melambat

BACA JUGA:Sinergi dengan Pemerintah, PGN Amankan Ketahanan Gas, Tambah Pasokan dari Penandatanganan Swap Gas Agreement

Lalu pada 1984, perusahaan ini dipercaya memproduksi seragam militer untuk pasukan militer NATO dan militer Jerman.

Sumber: