Sejarah Panjang PT Sritex dari Awal Berdiri Hingga Berakhir Pailit di Tangan Iwan Lukminto
Sejarah Panjang PT Sritex dari Awal Berdiri Hingga Berakhir Pailit di Tangan Iwan Lukminto--sritex.co.id
Pengalaman panjang Sritex dalam proses tenun telah tercermin menjadi berbagai macam produk yang telah sukses memenuhi kebutuhan pelanggan.
Proses tenun adalah proses mengolah benang menjadi kain mentah siap pakai. Kain mentah Sritex diakui memiliki standar yang tinggi dan istimewa seperti.
Kain ini menjadi bahan baku untuk menghasilkan produk akhir yang baik. Kain mentah produksi Sritex telah dipasarkan secara luas baik di dalam dan luar negeri.
Kain Cetak
Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun dalam pewarnaan dan printing kain, Pt Sriteks memimpin sebagai produsen tekstil kelas dunia.
Proses pewarnaan dan printing digital mengubah kain mentah menjadi bahan jadi. Sritex memproduksi kain cetak berdasarkan pesanan dari konsumen maupun desain-desain terbaru dari berbagai negara, seperti Turki dan Tiongkok.
Benang
Sritex menjadi salah satu pemasok benang berkualitas untuk pabrik tekstil di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Spanyol, Argentina,Brasil, Jepang dan Korea Selatan.
Divisi pemintalan mengubah serat menjadi benang berkualitas. PT Sritex secara berkelanjutan terus mengadopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi produk serta menyediakan beragam pilihan benang.
Pakaian Jadi
Sritex telah berhasil membangun pusat destinasi untuk produk fashion dengan berdirinya unit Garmen. Divisi Garmen mengubahkan kain menjadi pakaian jadi yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu garmen Fashion dan garmen Seragam.
Pailitnya PT Sritex

PT Sritex Dinyatakan Pailit Pada Akhir 2024--
Siapa sangka PT Sritex perusahaan tekstil terbesar di Indonesia yang saat itu dipegang oleh Iwan Lukminto anak dari HM Lukminto selaku Direktur Utama harus mengalami kesulitan keuangan hingga gagal bayar.
Pemerintah pun tak tinggal diam dan mencoba membantu, namun tidak berhasil mencegah kebangkrutan hingga perusahaan akhirnya terpaksa harus merumahkan 11.025 karyawan.
Gugatan pailit PT Sritex pertama kali dilayangkan oleh salah satu debitur yakni, CV Prima Karya, pada Januari 2022 lalu.
Sumber:



