Domestic Highlights Hari Ini, Kemenkeu Rilis Data APBN Defisit, PPN, PPnBM, Aset hingga Utang Baru 2025

Domestic Highlights Hari Ini, Kemenkeu Rilis Data APBN Defisit, PPN, PPnBM, Aset hingga Utang Baru 2025

Kemenkeu Rilis Data APBN Defisit, PPN, PPnBM, Aset hingga Utang Baru 2025.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Bursa Efek Indonesia atau BEI merilis sejumlah informasi penting yang terangkum dalam domestic highlights hari ini, Kamis 3 Juli 2025.

Perkembangan dari pasar saham domestik menunjukkan IHSG pada Rabu (2/7) ditutup melemah 0,49% (dtd) ke posisi 6.881,25 dari penutupan sebelumnya pada level 6.915,36. 

"Nilai transaksi pada hari kemarin sebesar Rp10,99 triliun, dengan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp13,26 triliun," tulis BEI dalam laporannya yang diterima radarpalembang.id.

Sementara itu, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp1,23 triliun. 

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, Indeks Manufaktur Turun, Menkeu Soal Ekonomi 2025, Lebih Rendah dari APBN

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, Realisasi KEK Hingga Kuartal I-2025 dan Indeks Kepercayaan Industri Turun

"Secara akumulatif, investor asing membukukan net sell senilai Rp55,49 triliun sejak awal tahun,"tulis BEI.

Rupiah berdasarkan kurs Bloomberg terdepresiasi ke level Rp16.242/USD dari sebelumnya Rp16.198/USD.

Selain itu, Bursa Efek Indonesia atau BEI juga merilis beberapa perkembangan dari dalam negeri lainnya yang terangkum dalam domestic highlights.

Pertama, Kemenkeu rilis APBN semester I-2025 mengalami defisit Rp204,2 triliun atau setara 0,84% dari Produk Domestik Bruto (PDB). 

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, Rata-rata Nilai Transaksi Pekan Lalu Turun dari Rp 15 Triliun Jadi Rp 13 Triliun

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, Anggaran Makan Gratis Turun 22 Persen, Peringkat Daya Saing RI Anjlok

Realisasi pendapatan negara hingga mencapai Rp1.201,8 triliun, sementara belanja negara mencapai Rp1.406 triliun.

Kedua, Kemenkeu rilis Penerimaan PPN dan PPnBM pada semester I-2025 mencapai Rp 267,3 triliun atau 28,3% dari APBN 2025.  

Sumber: