Viral Ambulan Jenazah Habis BBM, Direktur RSUD Martapura Minta Maaf

Usai viral mobil ambulan jenazah habis BBM direktur RSUD Martapura Dedy Damhudy pun meminta maaf pada keluarga almarhum --
OKU TIMUR, RADARPALEMBANG.ID - Usai viral mobil ambulan jenazah habis BBM direktur RSUD Martapura Dedy Damhudy pun meminta maaf pada keluarga almarhum Nuraini (63).
Ramai beredar sebelumnya video ambulan jenazah RSUD Martapura kabupaten OKU timur yang tidak dapat digunakan mengantakan jenazah pasien karena habis BBM.
Akibatnya keluarga almarhum Nuraini (63) yang beralamat di Desa Tanjung Kemala tersebut terpaksa membawa jenazah menggunakan mobil pikap.
Atas kejadian tersebut Direktur RSUD Martapura Dedy Damhudy telah mendatangi memohon maaf secara langsung kepada pihak keluarga atas pelayanan rumah sakit yang kurang optimal.
BACA JUGA:Mantap, Polres OKU Timur Panen 14 Tersangka
Dedy menyampaikan permohonan maaf atas pelayanan rumah sakit yang dianggap kurang maksimal dengan tidak adanya petugas yang membawa ambulans dan mobil yang tidak ada bahan bakarnya
"Hari ini saya mendatangi rumah almarhum dengan maksud memohon maaf yang sedalam-dalamnya dengan keluarga almarhum dengan apa yang terjadi," ujar Dedy, Minggu, 6 April 2025.
Menurut Dedy, apa yang terjadi di RSUD Martapura pada Jumat, 5 April 2025 tersebut tidak diharapkan terjadi oleh pihaknya. Hal ini adalah murni kecerobohan dari staf kamar jenazah dan sopir ambulans yang bertugas.
"Saya ucapkan terima kasih kepada keluarga almarhum yang sudah menerima kedatangannya dengan baik. Apa yang terjadi kemarin akan menjadi perhatian kami untuk memperbaiki kualitas rumah sakit," ujarnya.
BACA JUGA:Hanya 6 Bulan, Pokdakan Porda Berkah OKU Timur Sukses Panen 2 Ton Patin
BACA JUGA:Prodi Pendidikan Olahraga UBD Terima Kunjungan Dinas Kepemudaan dan Olahraga OKU Timur
Sementara itu, perwakilan keluarga almarhum, Towi mengatakan tidak akan memperpanjang masalah tersebut.
Pihaknya berharap RSUD Martapura dapat memperbaiki kualitas pelayanannya setelah kejadian kemarin. Agar tidak keluarga lain yang merasakan hal sama seperti keluarganya alami.
Sumber: