Imbas Tarif Trump Bikin Pabrikan Otomotif Jepang Merugi, Berharap Ada Negoisasi dengan Pemerintah AS
Imbas dari tarif impor masuk yang ditetapkan presiden Donald Trump membuat pabrikan otomotif Jepang merugi--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Imbas dari tarif impor masuk yang ditetapkan presiden Donald Trump membuat pabrikan otomotif Jepang merugi.
Para produsen otomotif asal Jepang diprediksi bakal mengalami kerugian besar-besaran akibat kebijakan tarf trump yang ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat.
Diketahui sejak berlakunya kebijakan tersebut sebagian besar kendaraan hingga suku cadang yang masuk ke Negeri Paman Sam dikenakan bea masuk 25 persen sejak 3 April 2025.
Melansir dari NHK World Japan, Toyota misalnya memproyeksi laba bersi turun 34,9 persen atau sekitar USD 21 miliar. Honda pun demikian, memperkirakan adanya penurunan hingga 70,1 persen atau sekitar USD 1,7 miliar.
BACA JUGA:Bakal PHK 1.800 Karyawan, KTM Alami Kebangkrutan?
Sementara itu Mazda Motor dan Subaru belum mengungkap soal proyeksi penurunan laba dengan menyebut sulit menghitung dampak dari tarif impor tersebut. Selanjutnya Nissan Motor mengungkap belum menentukan perkiraan laba bersih.
Tarif impor itu juga bakal mempengaruhi laba operasional perusahaan. Honda memperkirakan adanya penurunan laba operasional lebih dari USD 4,5 miliar.
Nissan juga memproyeksi penurunan laba operasional sekitar USD 3 miliar, sementara Subaru USD 2,5 miliar dolar.
Berharap Ada Negoisasi dengan Pemerintah AS
Analis otomotif Nakanishi Takaki menyebut perusahaan-perusahaan tengah berjuang untuk menemukan cara untuk mengungkapkan informasi ke pasar dampak dari tarif tersebut.
BACA JUGA:Terparkir 3 Hari, Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Garasi , Diduga Korsleting pada Baterai
BACA JUGA:Penjualan Tesla Cybertruck Turun Drastis, Stok Menumpuk Padahal Diskon Besar
Terlebih AS merupakan pasar terbesar bagi sejumlah pabrikan Jepang.
Sumber:


