Sumsel Ekspor Kopi, Elen Setiadi Ingatkan Fasilitas Pembiayaan Pascapanen, Gudang dan Pengering

Sumsel Ekspor Kopi, Elen Setiadi Ingatkan Fasilitas Pembiayaan Pascapanen, Gudang dan Pengering

OJK bersama Sekretariat Bersama Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Sumatera Selatan meresmikan Ekspor Kopi Perdana.-Salamun/radarpalembang.id.disway-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Pj Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungannya untuk mengembangkan industri Kopi Sumatera Selatan.

Elen menyampaikan Kopi Sumatera Selatan merupakan tulang punggung produksi kopi nasional.

Namun, kata Elen Setiadi, nilai tambah ekspor melalui pelabuhan di Sumatera Selatan masih belum maksimal sehingga diperlukan intervensi dan keterlibatan seluruh stakeholders untuk mengatasinya.

Elen Setiadi mengatakan petani kopi di Sumsel masih membutuhkan dukungan fasilitas yang memadai.

BACA JUGA:Ekspor Kopi Pagaralam dan Semendo, OJK: Ekspor Perdana Sebanyak 59,4 Ton ke Malaysia dan Australia

“Karena yang selama ini diproduksi langsung dijual ada offtaker dan buyer,”jelas dia.

Jadi, sambung dia, nilai tambahnya hanya dalam produk kopi, padahal tinggal satu step kita olah, nilai ekonominya mungkin akan lebih tinggi. 

Oleh karena itu, menurutnya, Sumsel membutuhkan dukungan sistem pembiayaan yang terfokus pada penanganan pascapanen petani.

Bentuknya, kata Elen Setiadi, seperti penyediaan gudang dan pengering (dryer) untuk menjaga kualitas kopi yang dihasilkan.

BACA JUGA:Go Internasional, Ekspor Perdana Lebih dari 70 Ton Kopi Sumsel, Tembus Pasar Malaysia dan Australia

BACA JUGA:Elen Setiadi Minta Bank Sumsel Babel Kembangkan Kopi Sumsel, Palembang Diminta Siapkan Agenda Setahun

“Sehingga saya rasa ini masih membutuhkan dukungan, bagaimana setelah kita menyambungkan dengan sistem perdagangan, kita menyambungkan untuk menambah satu nilai dalam step hilirisasinya agar nilai tambahnya lebih kuat,” ujar  dia.

Ekspor kopi perdana dilakukan ke negara Malaysia dan Australia oleh PT Agri Ekspor Indonesia dan PT Asya Syila Nusantara dengan total volume 277,2 ton senilai Rp33,6 miliar.

Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan ekspor kopi secara langsung ke Australia dan Malaysia.

Sumber: