Kopi Sumsel Sumbang 26 Persen Produksi Nasional, OJK: Ekspor 14 Kontainer Senilai Rp 33 Miliar
OJK bersama Sekretariat Bersama Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Sumatera Selatan meresmikan Ekspor Kopi Perdana.-Salamun/radarpalembang.id.disway-
PAEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel dan Babel, Arifin Susanto mengungkapkan potensi besar produksi kopi di provinsi berjuluk Bumi Sriwijaya.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel dan Babel, Arifin Susanto mengatakan setelah menjadi penghasil kopi selama 13 tahun, Sumsel akhirnya mencatatkan secara langsung devisa melalui aktivitas ekspor kopi.
Sejauh ini, sambung dia, jumlah produksinya mampu mencapai 198.000 ton per tahun atau sekitar 26,05 persen dari total produksi nasional.
Sayangnya, lanjut dia, melimpahnya produksi kopi dari Sumsel belum bisa menembus pasar ekspor.
BACA JUGA:Ekspor Kopi Pagaralam dan Semendo, OJK: Ekspor Perdana Sebanyak 59,4 Ton ke Malaysia dan Australia
BACA JUGA:Go Internasional, Ekspor Perdana Lebih dari 70 Ton Kopi Sumsel, Tembus Pasar Malaysia dan Australia
“Alhamdulillah dengan dukungan semua pihak kita membangun Sekretariat Bersama untuk berkolaborasi bersama, mewujudkan agar salah satu komoditas unggulan (kopi) di Sumsel bisa melakukan ekspor langsung,” ujarnya.
Adapun total ekspor kopi yang akan dilakukan mencapai 14 kontainer dengan jumlah keseluruhannya yaitu 277,2 ton atau senilai Rp33,6 miliar pada 2025.
Nantinya 10 kontainer akan dikirimkan ke Malaysia dan 4 kontainer menuju Australia.
Dengan begitu, jumlah kopi yang masih akan diekspor yaitu sebanyak 11 kontainer atau 217,8 ton dengan kisaran nilai sebesar Rp26,4 miliar.
BACA JUGA:Rencana Bisnis di 2025, Bank Sumsel Babel Bidik Potensi Ekonomi Komoditas Kopi di Pagaralam
“Jadi ini mungkin tidak akan menjadi yang pertama, selanjutnya juga akan ada pengembangan,”jelas dia.
“Kita akan bekerja sama dengan eksportir asli dari Palembang untuk menjajaki ekspor ke Algeria,” ujar dia.
Sumber: