Pupuk Indonesia Ajak Petani Daftar RDKK Agar Dapat Alokasi Subsidi Pupuk di 2025, Berikut Cara Daftarnya
Pupuk Indonesia mengajak seluruh petani nasional segera mendaftarkan diri sebagai penerima pupuk subsidi tahun anggaran 2025. -PT Pupuk Indonesia (Persero)-
Pupuk Indonesia sebagai BUMN yang mendapat tugas dari Pemerintah dalam hal pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi akan menyalurkan dan mengawasi distribusi pupuk bersubsidi mulai dari Lini I di tingkat produsen hingga ke Lini IV di tingkat kios resmi.
Sementara dari sisi stok pupuk bersubsidi untuk wilayah Kabupaten Musi Rawas tercatat 1.261,650 ton per tanggal 7 November 2024.
Angka ini lebih besar dari ketentuan yang ditetapkan Pemerintah yaitu 742,95 ton.
Stok pupuk bersubsidi ini terdiri dari Urea sebesar 383,400 ton dan NPK sebesar 878,250 ton.
BACA JUGA:Pusri Sosialisasi Tata Niaga Pupuk Bersubsidi kepada Petani
BACA JUGA:Pusri Telah Salurkan Pupuk Bersubsidi Hampir 400 Ribu Ton
Sementara dari sisi penyaluran, per tanggal 7 November di Kabupaten Musi Rawas. Pupuk Indonesia telah berhasil menyalurkan pupuk bersubsidi sebesar 14.354 ton, dengan rincian Urea sebesar 7.378 ton dan NPK sebesar 6.976 ton.
Adapun Stok pupuk bersubsidi untuk wilayah Kecamatan Suka Karya Kabupaten Musi rawas Provinsi Sumatera selatan tercatat 19,800 ton per tanggal 7 November 2024.
Angka ini lebih besar dari ketentuan yang ditetapkan Pemerintah yaitu 5,125 ton.
Stok pupuk bersubsidi ini terdiri dari Urea sebesar 14,900 ton dan NPK sebesar 4,900 ton.
BACA JUGA:Pupuk Indonesia Sambut Positif Usulan Singkong Sebagai Komoditas Penerima Subsidi
Sementara dari sisi penyaluran, per tanggal 7 November di Kecamatan suka Karya, Pupuk Indonesia telah berhasil menyalurkan pupuk bersubsidi di Kecamatan Suka Karya sebesar 227 ton, dengan rincian Urea sebesar 102 ton dan NPK sebesar 125 ton.
Penyaluran pupuk tersebut dari alokasi SK Realokasi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas Nomor 520.3/216/KPTS/DTPHNAK/2024 yang terbit pada tanggal 07 Oktober 2024 sebanyak 246 ton dengan rincian Urea 111 ton dan NPK sebesar 135 ton.
Sumber: