Bos AHM Ungkap 3 Alasan Motor Listrik Belum Diminati, Astra Motor Sumsel Terus Sosialisasi ke Konsumen

Bos AHM Ungkap 3 Alasan Motor Listrik Belum Diminati, Astra Motor Sumsel Terus Sosialisasi ke Konsumen

Sabtu Touring bareng Dealer dan Fincoy dari Astra Motor Sumsel mengajak berkeliling merasakan performa sepeda motor listrik Honda EM1 e:. -Astra Motor Sumsel -

TANGERANG, RADARPALEMBANG.ID - Executive Vice President PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya, ada tiga poin yang membuat konsumen masih belum menyerap motor listrik dengan baik. 

Kendala pertama, persepsi konsumen akan performa dari motor listrik itu sendiri.

"Dari sisi teknologi performa, berarti kecepatan, jarak, dan juga tanjakan, power climbing. Itu yang masih konsumen ya, market masih melihat ada kekhawatiran itu," kata Thomas.

Kalaupun kendala tersebut teratasi, maka masalah kedua akan muncul yang menjadi pertanyaan konsumen yakni tempat isi bahan bakarnya.

BACA JUGA:IMOS 2024 hingga 3 November, AHM Pajang Motor Listrik Terbarunya Honda ICON e dan CUV e

BACA JUGA:Soal Menperin Sebut Tak Ada Subsidi Motor Listrik di 2025, AHM: Kami Sedang Menunggu Policy Pemerintah

"Lalu yang kedua adalah soal ketenangan, dalam arti infrastruktur motor listrik,"kata dia di IMOS 2024, Tangerang, Rabu 30 Oktober 2024.

Setidaknya ada 3 hal penting pertimbangan konsumen dan menjadi pertanyaan umum untuk sisi baterai motor listrik.

"Seperti tempat pengecasan, tukar baterai, dan keamanan baterai. Jadi orang masih ragu buat beralih karena hal tersebut,"ungkap dia.

Terakhir, konsumen pastinya mempertimbangkan harga jual kembali di pasar bekas alias second untuk motor listrik ini.

BACA JUGA:Ini Alasan Honda Gencar Hadirkan Motor Listrik di Indonesia, Bos AHM: Kalau 10 Tahun Lagi Baru Mulai, Telat!

BACA JUGA:Rencana Bisnis Astra Honda Motor, Bakal Tambah 3 Unit Motor Listrik Lagi hingga 2030, Ini Syaratnya

Mengingat, harga dari sepeda motor listrik ini masih lumayan cukup tinggi, jadi wajar konsumen selalu menghibur harga jual kembali sebagai salah satu pertimbangan investasi kendaraan

"Ketiga soal resale value, harga jual kembali memang jadi tantangan. Konsumen mau apapun produknya, itu dijadikan aset, harus punya value," ujar dia. 

Sumber: