Mobilitas Urban, Jeli Pilih Kendaraan Hadapi Kemacetan, Biar Kerja Tetap Fresh
Suzuki Grand Vitara menghadirkan solusi sempurna sebagai mobilitas lebih berharga sehari-hari. -suzuki indonesia -
JAKARTA, RADARPALEMBANG.ID - Mobilitas urban kerap hadapi kondisi kemacetan parah. Karena itu, penting memilih kendaraan yang bisa menjadi teman di jalanan macet, bukan justru jadi lawan.
Grand Vitara adalah jawaban terhadap para profesional muda perkotaan yang mencari kendaraan untuk mengatasi tantangan kemacetan sambil menawarkan pengalaman berkendara menyenangkan.
Dengan mengutamakan kenyamanan maupun gaya penampilan, Grand Vitara menghadirkan solusi sempurna sebagai mobilitas lebih berharga sehari-hari.
Tuntutan karir era sekarang banyak memberikan kesibukan bagi kalangan profesional muda perkotaan untuk bisa memberikan kontribusi kepada tempat bekerja atau berkarya masing-masing.
BACA JUGA:Lima Alasan Suzuki Grand Vitara Pas Banget jadi Mobil SUV Harian
BACA JUGA:Alasan Suzuki Grand Vitara Oke Banget Dibawa Semi Offroad
Situasi yang dialami golongan produktif seperti itu, jika dihadapi dalam waktu bersamaan dapat menciptakan imbas lain berupa kepadatan lalu lintas di tengah rutinitas sehari-hari.
Sebagai sesama pengguna jalan saat harus berbagi satu sama lain, penting agar bisa mengatur emosi dan kebugaran fisik meski menghadapi kemacetan.
Menghadapi situasi ini, kejelian dalam memilih kendaraan dengan kenyamanan serta fitur bermanfaat selama perjalanan menjadi keharusan.
Bagi golongan aktif tersebut, perjalanan harian ke kantor, menghadiri pertemuan, atau menyelesaikan tugas pekerjaan sudah menjadi bagian integral dari kehidupan.
BACA JUGA:Gas, Suku Bunga Turun, Saatnya Beli Mobil Suzuki di GIIAS Bandung 2024, Dapat Voucher Rp3,5 Juta
Kota Jakarta, contohnya, melalui data lansiran Tomtom Traffic Index tahun 2023 menunjukkan bahwa Ibukota Indonesia menempati peringkat ke-30 untuk waktu tempuh perjalanan dalam jarak 10 kilometer. Rata-rata waktu sebesar 23 menit 20 detik diperlukan guna menempuh jarak tersebut.
Pada jam-jam sibuk seperti pukul 08.00 WIB dan 17.00-18.00 WIB, waktu tempuh ini bisa melambung hingga 30 sampai 33 menit. TomTom adalah penyedia layanan teknologi geolokasi independen yang telah mengumpulkan data lalu lintas berbagai negara setiap tahun.
Durasi kemacetan tersebut juga berkontribusi terhadap jumlah pelepasan emisi karbon ke udara. Isu demikian saat ini menjadi topik perbincangan hangat sehingga menjadi concern bagi pelaku gaya hidup modern serta kalangan menengah ke atas.
Sumber: