BMW Indonesia Klaim Penjualan Mobil Listrik Naik 40 Persen, Kuasai Pangsa Pasar 71 Persen di Kelas Premium
BMW Indonesia merilis data penjualan produk kendaraan elektrifikasi jenis mobil listriknya mengalami peningkatan.--
Keunggulan mobil listrik BMW juga menawarkan biaya operasional yang rendah, juga bisa digunakan kapanpun tanpa terkena pembatasan pelat nomor ganjil genap.
"Kalau kita ngobrol sama pelanggan-pelanggan kita. Banyak mereka bilang (pilih mobil listrik BMW) itu lantaran nilai ekonomis," ungkap dia.
BACA JUGA:Bocoran Bos Suzuki Soal Strategi Menjamurnya Mobil Listrik di Tanah Air dan Global
BACA JUGA:Bikin Penasaran, Mobil Listrik Ini Jadi yang Paling Sering Test Drive di GIIIAS 2024
Bahkan, hasil komunikasi dengan konsumen pengguna mobil listrik BMW Indonesia, lebih irit dibandingkan kendaraan konsumsi bensin.
"Nilai ekonomis dalam pembelian bensin. Jadi kalau dilihat antara beli bensin dengan punya kendaraan listrik, itu jauh sekali," kata Jodie.
"Jadi secara nilai ekonomis jauh. Kemudian juga ada (faktor kebijakan) ganjil genap. Ada banyak insentif, termasuk insentif pajak juga lebih murah.
Lalu kemudian perawatan kendaraan murah.
BACA JUGA:Hingga Akhir Juli 2024, BYD Bakal Kirim Segera 2.500 Unit Mobil Listrik ke Konsumen
Semuanya lebih terjangkau. Jadi mereka lebih ke arah ekonomisnya," tambahnya.
Saat ini BMW memiliki banyak pilihan model mobil listrik full baterai alias BEV.
Antara lain ada model iX1 eDrive20, iX1 xDrive40, i4 eDrive40 Gran Coupe, lalu i7 xDrive60 Limousine, dan i5 eDrive40 Limousine.
Sumber: