Bocoran Bos Suzuki Soal Strategi Menjamurnya Mobil Listrik di Tanah Air dan Global
Suzuki XL7 menjadi raja dalam market share kendaraan hybrid tanah air.-suzuki indonesia -
JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM – Bos Suzuki sudah memiliki strategi khusus untuk menghadapi naiknya tren mobil listrik di tanah air.
Kendaraan ramah lingkungan memang menjadi isu global yang harus hadapi di masa sekarang.
Suzuki menyiapkan strategi multi pathway dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan.
Strategi yang memberi keyakinan menghadapi kebutuhan kendaraan listrik di masa yang akan datang.
BACA JUGA:Cerita Pengalaman Pengunjung Booth Suzuki Selama GIIAS 2024, Coba Dulu Baru Beli
President Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Minoru Amano mengatakan, strategi multi pathway adalah salah satu cara mengatasi masalah netralitas karbon.
“Langkah awal kami dengan memberikan jawaban atas tantangan ini adalah dengan menghadirkan kendaraan dengan teknologi hybrid terlebih dahulu,” bebernya, Rabu 31 Juli 2024.
Suzuki sendiri sudah memperkenalkan di pasar otomotif tanah air, kendaraan ramah lingkunganya, seperti XL-7 Hybrid, Ertiga Hybrid dan Grand Vitara Hybrid.
Bahkan XL7 menjadi raja dalam market share kendaraan hybrid tanah air.
BACA JUGA:Mobil Suzuki Ini Sangat Legendaris, tapi Selama GIIAS 2024 Justru Paling Banyak Test Drive
Data internal Suzuki menyebutkan, dari Januari hingga Juni 2024, XL7 Hybrid mencatat penjualan 4.945 unit, diikuti merek lainnya.
Sementara itu, Suzuki juga telah membuka selubung hitam untuk kendaraan elektrik mereka yang masih dalam balutan konsep yakni eVX pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.
Kendaraan bergaya futuristik ini, seolah ingin merepresntasikan kegairahan Suzuki dalam mengarungi tren elektrifikasi masa depan. Kendaraan ini juga perdana untuk tampil ke publik di ruang lingkup kawasan Asia Tenggara.
"Sebagai bagian dari strategi Suzuki global, kami membawa, memperlihatkan dan memperkenalkan konsep mobil listrik eVX kepada publik di Indonesia, sebagai referensi atas jawaban masa depan Suzuki terhadap tantangan netralitas karbon," ucapnya.
Sumber: