Brand Mobil Listrik China Diprediksi Bangkrut pada 2030, Perang Harga Brutal Jadi Penyebab Utama

Brand Mobil Listrik China Diprediksi Bangkrut pada 2030, Perang Harga Brutal Jadi Penyebab Utama

Sejumlah analis memprediksi beberapa brand mobil listrik China akan mengalami kebangkrutan pada akhir 2030 dikarenakan perang harga yang brutal--

Kemudian, jumlah tersebut meningkat tiga kali lipat pada 2018-2020, dan kemudian meningkat tajam mulai 2021.

Meskipun angka tersebut hanyalah perkiraan, Pusat Studi Strategis dan Internasional mencatat bahwa pemerintah Tiongkok mendukung kendaraan listrik dengan berbagai cara.

BACA JUGA:Mumpung Promo, Cek Harga Mobil Listrik Wuling Air ev, Lagi Banyak Bonus di Juli 2024

Itu termasuk potongan harga dan pembebasan pajak penjualan, serta pendanaan untuk infrastruktur.

Selain itu, pemerintah Cina juga membeli mobil listrik untuk operasionalnya dan mendukung program penelitian serta pengembangan produsen mobil.

Pemerintah telah meningkatkan belanja program penelitian dan pengembangan secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Antara tahun 2009 dan 2017, hanya $ 2 miliar yang dibelanjakan. Jumlah tersebut melonjakan menjadi $ 3,6 miliar pada 2018 dan naik menjadi $ 4,3 miliar di tahun lalu.

Cina sendiri memiliki lebih dari 200 perusahaan kendaraan listrik dan hanya sedikit yang menghasilkan keuntungan. Kondisi ini juga menimbulkan kelebihan pasokan kendaraan listrik.

BACA JUGA:Berani Banget, Produsen Baterai Mobil Listrik Baru Ini Klaim Produknya Bisa Tahan Hingga 50 Tahun

Pusat Studi Strategis dan Internasional percaya bahwa sejumlah produsen mobil Tiongkok pada akhirnya akan bangkrut. Namun, beberapa di antaranya pasti akan menjadi andalan dalam industri global.

Sumber: