Diskusi Buku Mega Merger In The Pandemic Era: Catatan Sejarah, Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia

Diskusi Buku Mega Merger In The Pandemic Era: Catatan Sejarah, Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia

Direktur Utama BSI Hery Gunardi (tengah) didampingi Direktur Keuangan & Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho (kanan) dan Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo (kiri) saat acara Diskusi Buku "Mega Merger In The Pandemic Era".--

BACA JUGA:Gandeng 17 Developer, BSI Tawarkan Promo Menarik Margin Setara 2,22 Persen di International Expo 2024

Seorang pemimpin, tidak hanya dilahirkan, tapi dipersiapkan. 

Dalam memimpin merger menjadi BSI, hal itu membutuhkan keterampilan kompleks yang ditempa pengalaman, pengembangan diri, serta akses ke pelatihan yang lebih tinggi. 

Sebagai leader juga harus memberikan teladan bagi jajarannya. 

Menancapkan visi dan misi baru yang tidak mudah. 

BACA JUGA:Dukung Peningkatan Kualitas SDM Indonesia, BSI Scholarship 2024 Targetkan 2.300 Pelajar dan Mahasiswa

Sebab masing-masing bank yang di-merger memiliki culture berbeda dengan semangat bersaing dan kebanggaan atas culture perusahaan awal masing-masing. 

"Hery mampu menyatukan setiap culture dari masing-masing bank syariah milik Himbara yang di-merger menjadi BSI, yang kemudian ditransformasi dan diterjemahkan menjadi visi dan misi baru BSI ke depan," ungkap Cahyo mengutip pernyataan Agus Martowardojo.

Cahyo mengatakan, melalui catatan sejarah di buku tersebut memberikan sebuah pesan berharga bahwa kepemimpinan, kompetensi, dan jam terbang turut menjadi kunci penting. 

Sehingga setiap tantangan yang dihadapi dalam proses merger dan transformasinya dapat diatasi dengan baik. 

BACA JUGA:Buka BSI International Expo 2024, Wapres: BSI Dorong Arus Baru Pertumbuhan Ekonomi Nasional

"Lazimnya merger company itu 2-3 tahun. Dan BSI di bawah Pak Hery bisa sangat cepat dan proses merger BSI tetap berjalan mulus. Tentunya itu berkat kepemimpinan handal,"ujar Cahyo.

Menurutnya, dalam transformasi BSI, Hery Gunardi melakukannya dengan sangat baik. 

Seperti diketahui, nakhoda BSI itu awalnya dipercaya menjadi Ketua Project Management Office (PMO) dan Integration Management Office (IMO) saat awal proses merger pada 2021 lalu. 

Dalam perjalanannya, top management BSI mampu mengorkestrasi seluruh karyawan dan stakeholder. 

Sumber: