Kemenag Sumsel Launching Kelas Digital Madrasah, Anak Belajar Aplikasi Video Conference dan Bahan Ajar Digital

Kemenag Sumsel Launching Kelas Digital Madrasah, Anak Belajar Aplikasi Video Conference dan Bahan Ajar Digital

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan secara resmi meluncurkan program Kelas Digital Madrasah tahun ajaran 2024/2025. --

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan secara resmi meluncurkan program Kelas Digital Madrasah tahun ajaran 2024/2025. 

Langkah ini merupakan sebuah inisiatif revolusioner yang bertujuan memodernisasi pendidikan madrasah di Sumsel. 

Acara peluncuran berlangsung di Hotel Peninsula Palembang, Kamis 13 Juni 2024.

Peluncuran kelas digital juga dirangkai kegiatan apresiasi madrasah digital. 

BACA JUGA:Hilal Tidak Tampak di Langit Palembang, Kemenag Sumsel: 1 Ramadhan Tetap Jatuh Pada Selasa 12 Maret 2024

Hadir langsung dalam kegiatan ini Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumsel Win Hartan, Kabid Pendidikan Madrasah Ishak Putih.

Lalu, Direktur Product & Solution PT. Acer Indonesia Rico Gunawan, Wakil Direktur MDP Palembang Desinawati Iswan, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/kota se Sumsel, dan Kepala Madrasah Negeri se-Sumsel. 

Direktur KSKK Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Muchamad Sidik Sisdiyanto, yang didaulat melaunching program kelas digital ini, menyampaikan arahan melalui video yang dikirimnya ke panitia. 

Menurut Sidik, program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah dengan memanfaatkan teknologi digital. 

BACA JUGA:Solidaritas Palestina, Kemenag Sumsel Himpun Donasi Rp1,7 Miliar

"Melalui kelas digital ini, kami berharap dapat memberikan akses pendidikan yang lebih merata dan berkualitas kepada seluruh siswa madrasah, di mana pun mereka berada," jelasnya. 

Dia menambahkan, saat ini paradigma baru telah muncul dalam dunia pendidikan, di mana kini pembelajaran menjadi lebih interaktif, kolaboratif dan menarik.

Adapun paradigma tersebut dapat muncul melalui konsep kelas digital yang mengintegrasikan TIK ke dalam dunia pendidikan. 

Oleh sebab itu, guru harus mampu menguasai teknologi dalam dunia pendidikan. 

Sumber: