Jelang Masa Tanam, Alokasi Pupuk Bersubsidi di Lampung Ditambah 145 Ribu Ton, Pusri Sosialisasi di Lamteng

Jelang Masa Tanam, Alokasi Pupuk Bersubsidi di Lampung Ditambah 145 Ribu Ton, Pusri Sosialisasi di Lamteng

Pusri anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) Sosialisasi dan Temu Pelanggan kepada petani, pemilik kios, distributor, dan dinas pertanian di Desa Rejosari Mataram, Lampung Tengah 21 Mei 2024.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Pemerintah menambah alokasi pupuk bersubsidi berbagai Provinsi salah satunya Provinsi Lampung. 

Penambahan alokasi pupuk bersubsidi di Lampung guna menjamin ketesediaan pupuk pada musim tanam.

Alokasi pupuk bersubsidi di Provinsi Lampung yang sebelumnya 204,4 ribu ton kini ditambah sebanyak 145.042 ton. 

Sehingga total alokasi pupuk bersubsidi di Lampung yaitu 349.531 ton untuk tahun 2024.

BACA JUGA:Pusri Pastikan Pupuk Terserap Optimal, Kembali Gelar Sosialisasi dan Temu Mitra di Bangka Tengah dan Jepara

Sebagai salah satu upaya dalam mendukung hal tersebut, Pusri yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), menggelar Sosialisasi dan Temu Pelanggan kepada petani, pemilik kios, distributor, dan dinas pertanian.

Salah satunya di Desa Rejosari Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah 21 Mei 2024, yang dihadiri oleh SVP Operasi Pusri, Andri Azmi.

"Pemerintah telah menetapkan alokasi subsidi pupuk sebesar 9,55 juta ton atau meningkat 2 kali lipat dari yang sebelumnya 4,7 juta ton,"kata Andri Azmi.

Penambahan alokasi subsidi pupuk ini tertuang pada Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 249 Tahun 2024 dan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 01 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Permentan Nomor 10 Tahun 2022. 

BACA JUGA:Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah 100 Persen, Pusri Tingkatkan Produksi dan Sosialisasi Tanjung Lago dan Jepara

Pusri akan terus mendukung proses produksi dan penyaluran pupuk bersubsidi agar dapat berjalan dengan lancar, tepat sasaran, dan mudah ditebus oleh petani terdaftar. 

"Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan alokasi kuota pupuk bersubsidi pada tahun anggaran 2024 dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton,"ujar dia. 

Sebagai BUMN yang mengemban mandat untuk menopang ketahanan nasional, Pupuk Indonesia siap memenuhi penambahan alokasi pupuk bersubsidi.

"Selain itu, serta mengawasi proses distribusi dan penebusan yang tepat sasaran hingga pupuk bersubsidi sampai ke tangan petani,"jelas Andri.

Sumber: