Produksi Gas Bumi Menurun, PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik

Produksi Gas Bumi Menurun, PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif untuk mengoptimalkan produk gas alam cair (LNG). --

BACA JUGA:PGN Solution dan LEMIGAS Jalin Kolaborasi Sinergis, Resmi Kerja Sama di Bidang Minyak dan Gas Bumi

Adanya LNG merupakan solusi yang tepat untuk membuat Industri tetap bertumbuh di situasi dimana terjadinya natural decline dan menghadapi tantangan dinamika geopolitik.

Di banyak negara, LNG telah digunakan sebagai alternatif energi yang memainkan peran penting terhadap sektor industri dan berdampak positif kepada negara. 

Melalui pengelolaan dan optimalisasi yang tepat, LNG juga menjadi sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk mendukung menuju Target Net Zero Emission di tahun 2060.

Melihat signifikannya peran LNG, Rosa menjelaskan, penting juga bagi Indonesia untuk memiliki fasilitas perdagangan LNG baik ekspor maupun impor. 

BACA JUGA:PGN Subholding Gas Pertamina Optimis Perkuat Eksistensi Bisnis Gas Bumi dan Ketahanan Energi

Antisipasi impor tetap diperlukan seandainya ketersediaan LNG domestik tidak mencukupi kebutuhan.

Maka PGN juga bersiap dengan membentuk entitas tertentu yang akan menjalankan perdagangan LNG lintas negara. 

"Kami juga perlu membangun infrastruktur Hub, yang direncanakan di beberapa titik, salah satunya ada di Lamong, Jawa Timur. Kemudian juga ada di Aceh, di Arun, dan yang terakhir ada di Bontang," kata Rosa.

Pihaknya mengingatkan penting untuk melakukan perencanaan serta menjalankan kebijakan energi yang relevan dengan situasi sehingga turut menjaga kekuatan perekonomian negara. 

BACA JUGA:PGN Catatkan Kinerja Konsolidasi Pendapatan USD 3,65 miliar Sepanjang Tahun 2023

"Dengan kondisi geopolitik yang terjadi hari ini kemudian adanya beberapa kebijakan energi maka kita perlu melakukan perencanaan yang baik melibatkan tidak hanya PGN tapi juga regulator,"jelas dia.

PGN sendiri telah menyiapkan rencana jangka panjang untuk 5 sampai 10 tahun mendatang terkait rencana jangka panjang infrastruktur yang akan dibangun sebagai penguatan komitmen memenuhi kebutuhan energi kepada pelanggan. 

"Sehingga kita harapkan logistic price atau biaya infrastruktur untuk menyediakan energi lebih kompetitif itu akan tercapai," ujar dia.

BACA JUGA:PGN Perkuat Utilitas Gas Bumi Domestik, Bangun Infrastruktur Besar-besaran, Ini Proyeknya

Sumber: