Terungkap Penyebab Ratusan Kerbau di OKI Tiba-tiba Mati, Diduga Terjangkit Virus SE

Terungkap Penyebab Ratusan Kerbau di OKI Tiba-tiba Mati, Diduga Terjangkit Virus SE

Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI mengungkapkan penyebab Ratusan kerbau di OKI tiba-tiba mati karena terjangkit virus septiceimia epizootica (SE)--

BACA JUGA:S7 Goldfish Farm, Peternakan Mas Koki Terbesar di Palembang, Penghobi Ikan Buncit Wajib Datang Kesini

"Dari informasi yang kita terima memang ada puluhan hewan kerbau di OKI mati mendadak akibat penyakit ngorok, kejadian ini sama seperti di Musi Rawas Utara dan Empat Lawang.

Para peternak kerbau harus cepat melakukan pemisahan antara hewan yang sehat dengan yang sakit," kata Jafrizal, Sabtu, 6 April 2024.

Jafrizal menjelaskan penyakit ngorok pada kerbau ini banyak terjadi pada waktu musim hujan, dan gejala klinis hewan yang terinfeksi seperti demam yang tinggi, lesu, hipersalivasi, batuk dan suara mendengkur yang kadang sering sulit dibedakan dengan penyakit lain.

Untuk mengatasi penyebaran penyakit ngorok ke kerbau lainnya, kata dia, pemerintah harus cepat melakukan vaksinasi untuk kerbau.

BACA JUGA:Meski Sudah Vaksin, Ternak Sapi di PALI Masih Kena Cacar Kulit

"Ini harus gerak cepat agar penyakit tidak menyebar segera melakukan vaksinasi terhadap kerbau yang sehat," ungkapnya.

Jafrizal mengatakan, usia kerbau yang mati mendadak tersebut mayoritas kerbau yang usianya dewasa dan anak-anak.

"Bobotnya diperkirakan mencapai 400 hingga 500 kilogram kerbau yang mati juga dagingnya tidak boleh di potong dan dimakan," tegasnya.

Sumber: