Marquez Bantah Alami Kecelakan Pertama Bersma Ducati di Sepang, Hanya Masalah Teknis
Marc Marquez membantah mengalami kecelakaan pertama dengan motor Ducati saat sesi tes pramusim di Sepang, Malaysia--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Marc Marquez membantah mengalami kecelakaan pertama dengan motor Ducati saat sesi tes pramusim di Sepang, Malaysia.
Hal tersebut diklarifikasi langsung oleh The Baby Alien usai unggahan video dirinya bersama Ducati Desmosedici GP23 yang terpaksa distut oleh motor Supra viral.
"Di tikungan terakhir mereka menyebutkan kecelakaan tapi itu bukan kecelakaan. Itu adalah masalah teknis. Saya masuk ke gravel, tapi lurus bukan terjatuh," kata Marquez dikutip Crash.
"Selain itu saya punya masalah di tikungan 9, sebuah penyelamatan," sambungnya.
BACA JUGA:Marc Marquez Gagal Finish di MotoGP Valencia 2023, Usai Terpelanting Ditabrak Jorge Martin
Menurut Marquez kabar kecelakaan pertama dirinya bersama Ducati itu adalah kesalahpahaman. Dia menegaskan lagi bahwa saat itu ada masalah teknis pada motornya.
"Tidak, itu adalah kesalahpahaman. Kecelakaan itu bukan kecelakaan kecil. Itu hanyalah masalah lain pada motornya. Lalu saya berhenti lagi.
Karena masalah teknis itu pula, motor Ducati Desmosedici GP23 tunggangan Marquez sampai harus distut motor Supra. Motor Marquez didorong marshal sampai ke garasinya.
"Apakah ini termasuk tumpangan pertama musim ini?" tulis MotoGP di unggahan video terbaru, Selasa 6 Februari 2024.
BACA JUGA:Honda Community Trip Mandalika GP Ajak Bikers Lombok Bertemu Marc Marquez
Namun dari layar timing saat sesi tes pramusim di Sepang, menunjukkan kalau Marquez mengalami kecelakaan pertamanya bersama Ducati. Pesan mengenai catatan waktu menyatakan Marquez terjatuh di tikungan 15.
Kabar kecelakaan pertama Marquez bersama Ducati ini viral usai beredarnya video seorang marshal yang memakai motor bebek Honda Wave (kembaran Honda Supra yang dijual di Malaysia) mencoba membantu mengantarkan Marquez ke garasinya.
Sebelumnya, Marc Marquez mengumumkan akan meninggalkan tim pabrikan Honda (HRC) yang sudah menjadi timnya selama setidaknya 11 tahun.
Ia mengungkapkan bahwa keputusan tersebut sangat sulit baginya karena hubungan baik yang sudah berjalan terlalu lama.
Sumber: