Dirut PLN Darmawan Prasodjo Kembali Dinobatkan Jadi CEO Of The Year

Dirut PLN Darmawan Prasodjo Kembali Dinobatkan Jadi CEO Of The Year

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo kembali dinobatkan sebagai CEO of The Year dalam dua tahun berturut-turut--

BACA JUGA:PLN UID S2JB Raih Penghargaan ISDA atas Kontribusi Penemberdayaan Perempuan melalui Pempek Balap Jambi

Mengubah proses bisnis yang tadinya statis dan backward looking diubah menjadi dinamis dan forward looking.

PLN melakukan digitalisasi pembangkit, transmisi, distribusi, pelayanan pelanggan, perencanaan hingga pengelolaan keuangan, yang membuat perusahaan semakin efisien dan kokoh.

“Kami berhasil membangun sistem operasi kelistrikan paling aman dan andal, serta memastikan financial sustainability yang jauh lebih sehat.

Transformasi ini juga mengubah layanan PLN menjadi sangat responsif, memuaskan, dan berkeadilan.

Salah satu hasilnya adalah lahirnya aplikasi New PLN Mobile yang mampu memberikan kepuasan dan pengalaman positif dari pelanggan,” ungkap Darmawan. 

BACA JUGA:COP28 Dubai Dibuka, Dirut PLN Paparkan Inovasi dan Ajak Kolaborasi Global Untuk Capai NZE Nasional 2060

Saat ini aplikasi PLN Mobile sudah diunduh oleh hampir 45 juta pengguna dengan rating kepuasan pengguna mencapai 4,9 dari skala 5.

Selain itu, Darmawan mengungkapkan, beberapa tahun lalu ketika banyak perusahaan bertumbangan karena pandemi covid-19, PLN justru berhasil meraih kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah dua tahun berturut-turut yaitu sebesar Rp 13,2 triliun pada tahun 2021 dan Rp 14,4 triliun pada tahun 2022.

“Transformasi ini membuat kami bisa mempersembahkan kinerja terbaik sepanjang sejarah bagi Indonesia,” katanya. 

Darmawan juga memimpin restrukturisasi organisasi melalui holding subholding.

PLN melakukan penataan di seluruh proses bisnis menjadi streamline, mengubah kultur organisasi dari bureaucratic like menjadi business like.

BACA JUGA:PLN Resmikan 21 Unit Green Hydrogen Plant, Mampu Produksi Hingga 199 Ton Hidrogen Per Tahun

Aset PLN yang sebelumnya terfragmentasi, menjadi terintegrasi. Pemanfaatan infrastruktur yang sebelumnya hanya untuk layanan kelistrikan, kini bisa dikembangkan menjadi layanan bisnis beyond kWh (di luar kelistrikan) berbasis masa depan sehingga tercipta value creation bagi perusahaan.

“Dengan restrukturisasi, PLN jadi lebih trengginas. Kami kini memiliki subholding yang terbesar di Asia Tenggara. Selanjutnya, kami siap melakukan ekspansi ke tingkat global,” tambah Darmawan.

Sumber: