Fatal! 4 Kesalahan Saat Pertama Kali Terinfeksi Virus, Cepat Turunkan Panas Tubuh Ternyata Berbahaya
Berikut 4 kesalahan fatal yang biasanya sering dilakukan seseorang ketika pertama kali terinfekkasi virus--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Berikut 4 kesalahan fatal yang biasanya sering dilakukan seseorang ketika pertama kali terinfekkasi virus.
Pada hari pertama terinfeksi virus tubuh akan merasakan kondisi yang tidak baik, tubuh dan otot terasa sakit, nyeri kepala, flu berat, tenggorokan sakit, hilang nafsu makan hilang, merasakan demam, dan lainnya.
Disaat terjadinya efek samping dari virus tersebut kebanyakn orang akan mengkonsumsi obat penurun panas, namun ternyata menurut kesahtan hal tersebut sangat tidak dianjurkan.
Lantas apa lagi kesalahan yang sering dilakukan saat pertama kali terinveksi virus? mari simak artikel berikut ini.
BACA JUGA:Waspada Kasus COVID-19 Naik Lagi, Warga Belum Vaksin Diimbau Segera Suntik
Berikut 4 kesalah yang sering dilakukan ketika terinveksi virus:
1. Terlalu cepat menurunkan panas tubuh
Tubuh manusia sendiri memiliki sistem kekebalan dan sistem pertahanan yang kuat, pada saat tubuh terinfeksi virus ataupun bakteri akan mulai terasa efeksamping seperti demam maka lebih baik jika panas ketika demam tersebut dibiarkan saja terlebih dahulu.
Hal yang perlu disiapkan hanyalah termometer untuk mengontrol tinggi panas tubuh, jika masih dibatas wajar seperti 37,6 derajat celcius maka jangan langsung terburu-buru untuk memberikan obat penurun panas.
Menggunakan obat penurun panas tidak dilarang apabila suhu tubuh sudah di atas 38 derajat Celcius, jika suhu tubuh masih 37,6 atau 37,7 derajat dianjurkan tidak mengkonsumsi obat penurun demam.
Kecuali jika mengalami riwayat kejang demam yang membuat daya tahan atau ambang terhadap demam rendah.
Karena demam sendiri mempunyai manfaat yang sangat banyak untuk tubuh seperti meningkatkan pertahanan tubuh agar virus yang masuk dapat dicegah supaya tidak lebih masuk lebih dalam lagi ke tubuh.
Kemudian demam berfungsi sebagai pencegah reproduksi virus yang masuk, meningkatkan imun yang bertugas untuk membunuh virus yang masuk, dan lain sebagainya.
Sumber: