Ini Alasan Bos Sate Klathak Sani Mengaku Gregetan Lihat Lomba Gaple di Palembang, Bakal Bikin Lebih Besar
Gaple Competition Sate Klathak Sani masih berlangsung hingga 15 Desember 2023 mendatang, Dicky, si pemilik mengaku greget menggelar kompetisi serupa untuk tingkat nasional. Hal ini ia ungkapkan setelah melihat antusias peserta yang ikut kompetisi gaple -henny/radarpalembang.com-
“Konsepnya, setelah acara selesai pukul 23.00 WIB, kita langsung nyambung acara malam tahun baru, jadi seru,” ucapnya.
BACA JUGA:Yuk Cobain Resep Sambal Kecap Bumbu Sate Kambing, Dijamin Mak Nyuuuss!
Sementara, Ketua Masyarakat Sadar Wisata (Masata), Herlan Asfiudin juga sangat mendukung Gaple Competition maupun Mobile Legend Competition Session 2 yang akan digelar akhir tahun nanti.
Menurut Calon Anggota DPRD Sumsel dari Partai Gerindra ini, kompetisi gaple dan lainnya apalagi untuk tingkat nasional akan mampu menarik orang untuk datang ke Palembang.
“Peserta yang datang dari luar kota pasti nyari tempat buat menginap kan. Ini juga dapat jadi pemasukan buat pengusaha hotel,” terangnya.
Babe, biasa ia disapa menganjurkan, anak-anak muda kreatif seperti pemilik Sate Klathak Sani bisa unjuk gigi menggelar even-even besar lainnya untuk memikat orang datang ke Palembang.
BACA JUGA:PJ Walikota Ratu Dewa Larang PKL Jualan di BKB Palembang, Jam Oprasional Mulai 06.00-22.00
Yang terpenting, harus ada dukungan dari pemerintah. Tugas Babe, memberikan dukungan dan arahan, karena mereka masih muda, masih emosional,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Jhery, Ketua Gaple Mania Prabumulih menambahkan, sebagai pencinta gaple, ia dan beberapa anggota komunitas rela untuk datang ke Palembang guna mengikuti Gaple Competition.
Menurut Jhery, selain sebagai ajang silaturahmi, kompetisi gaple bisa mengasah kemampuan otak untuk berpikir.
“Jadi boleh dibilang gaple ini olahraga otak, melatih daya ingat dan memacu adrenalin,” tutupnya. (*)
Sumber: