Presiden Jokowi Paparkan Keberhasilan Indonesia Turunkan Emisi Karbon Saat Hadiri KTT (WCAS) COP28 di Dubai

Presiden Jokowi Paparkan Keberhasilan Indonesia Turunkan Emisi Karbon Saat Hadiri  KTT (WCAS) COP28 di Dubai

Presiden Jokowi Paparkan Keberhasilan Indonesia Turunkan Emisi Karbon Saat Hadiri KTT (WCAS) COP28 di Dubai--

Tak hanya kepada investor swasta, mitra bilateral, dan lain sebagainya, Presiden Jokowi juga meminta Bank pembangunan seperti National Development Bank agar lebih meningkatkan transisi energi dengan bunga yang lebih rendah.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Sampaikan Hasil Pertemuannya dengan Joe Biden Usai Kembai ke Tanah Air

Presiden RI ini berharap agar tujuannya mewujudkan nol karbon emisi secara cepat dapat terwujud, karena Indonesia sudah menunjukan keberhasilan sebesar 42 persen pada tahun 2021 hingga 2022.

Pada kesempatan ini Presiden Jokowi terus membagikan keberhasilan dan rencana dari Indonesia dalam tahun-tahun berikutnya.

Dimana ia mengatakan bahwa Indonesia berhasil dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hasil kerjasama bersama Uni Emirat Arab dengan kapasitas 192 MW di Cirata Jawa Barat.

Disela-sela KTT WCAS COP28 di Dubai, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral bersama Perdana Mentri Norwegia.

Pada pertemuan bilateral ini Presiden RI meminta Norwegia untuk dapat cepat merealisasikan komitmen Just Energy Transition Partnership (JETP).

BACA JUGA:Bertemu CEO ExxonMobil, Presiden Jokowi Rencanakan Pembangunan Pertrokimia Hijau Tercanggih

Dimana Just Energy Transition Partnership merupakan pendanaan transisi energi yang disepakati oleh Indonesia dengan negar-negara maju dalam organisasi  International Partners Group (IPG), dan pendanaan ini sendiri senilai Rp 300 triliun.

Organisasi Internationalk Partners Group ini sendiri terdiri dari beberapa negara yaitu Jepang, Denmark, Kanada, Amerika Serikat, Prancis, Uni Eropa, Jerma, Italia, dan inggris Raya.

Kepada Perdana Menteri Norwegia Presiden jokowi juga meminta segara meningkatkan investasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN sebagai kota pintar yang berbasis hutan.

Dan presiden RI ini kembali mengatakan pada pertemuan bilateralnya bahwa Indonesia telah berhasil dalam menurunkan emisi yang telah diakui secara global melalui pengendalian deforestasi dan degradasi hutan.

BACA JUGA:Tingkatkan Kerjasama, Presiden Jokowi Adakan Pertemuan Bilateral dengan Presiden Peru di Washington

Meskipun terdapat sejumlah komitmen pembayaran berbasis kinerja yang belum diberikan atas capaian penurunan emisi tersebut. 

Presiden Jokowi sangat menyayangkan keraguan dan bersikap deskriminatif dari beberapa pihak Eropa terhadap komitmen Indonesia dalam pelestarian hutan dan lingkungan hidup.

Sumber: