Presiden Jokowi Paparkan Keberhasilan Indonesia Turunkan Emisi Karbon Saat Hadiri KTT (WCAS) COP28 di Dubai

DUBAI, RADARPALEMBANG.COM - Menghadiri KTT (WCAS) COP28 Presiden jokowi mengatakan bahwa Indonesia berhasil menurunkan 40 Persen emisi karbon selama tahun 2021 hingga 2022.

Presiden Jokowi pada 30 November 2023 pagi bertolak menuju Dubai melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta dengan tujuan menghadiri World Climate Action Summit (WCAS) COP28.

Dilansir dari kanal youtube Sekretariat Presiden, ia mengtakan bahwa harapan dunia terhadap COP28 sangat besar, hal ini dikarenakan agar ada aksi global yang nyata untuk pembatasan kenaikan suhu di dunia.

Pertemuan ini di ikuti oleh para Pemimpin Negara beserta organisasi Internasional lainnya. Para pemimpin negara ini disambut langsung oleh Presiden Persatuan Emirat Arab atau PEA Mohhamed Bin Zayed dan sekretaris jendral PBB Antonio Guterres.

BACA JUGA:COP28 Dubai Dibuka, Dirut PLN Paparkan Inovasi dan Ajak Kolaborasi Global Untuk Capai NZE Nasional 2060

Saat menghadiri KTT Pemimpin Dunia Tentang Perubahan Iklim COP28 pada tanggal 1 Desember 2023 presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk membangun negara yang makmur dan berkelanjutan.

Pembangunan ini tentunya didukung oleh perekonomian yang inklusif. Oleh karena itu Indonesia akan terus bekerja keras untuk mencapai nol emisi karbon sebelum tahun 2060.

Menurut Presiden RI ini juga untuk tahun kedepannya Indonesia akan menikmati pertumbuhan ekonomi dengan kemiskinan dan ketimpangan sosial yang menurun secara signifikan. Tentunya lapangan pekerjaan akan terus ada.

Dalam pertemuan ini Presiden Jokowi juga menyampaikan upaya-upaya yang dilakukan oleh Indonesia dalam menurunkan emisi karbon.

BACA JUGA:Terbang Dari Fakfak Papua, Persiden Jokowi Meresmikan PSN Tangguh Train 3

Indonesia juga berhasil dalam menurunkan angka deforestasi kepada titik yang terendah dalam 20 tahun terakhir.

Hal ini juga diikut oleh pembangunan persemaian dalam skala besar yang berkapasitas 75 juta bibit dalam 1 tahunnya, bibit-bibit tersebut sudah mulai efektif untuk berproduksi.

Presdien Jokowi juga menundang para mitra bilateral, investor swasta, filantropi, serta negara-negara lainnya untuk ikut serta mendanai untuk mewujudkan nol karbon emisi pada 2060.

Permintaan serta undangan ini dilakukan oleh Presiden Jokowi sebagai bentuk upaya Indonesia untuk mempercepat pengembangan energi baru terbarukan.

Sumber: