Luncurkan Deposito Wakaf, BSI Gali Potensi Wakaf Uang di Indonesia

Luncurkan Deposito Wakaf, BSI Gali Potensi Wakaf Uang di Indonesia

Peresmian secara simbolik dilakukan oleh Direktur Sales dan Distribution BSI Anton Sukarna (kanan) kepada Kepala Badan Pengelola Bisnis, Investasi dan Wakaf IPB Naufal Mahfudz (kiri) 27 November 2023.--

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) siap mendorong instrumen keuangan sosial syariah, salah satunya wakaf uang. 

Sebagai bentuk komitmen mendukung pertumbuhan wakaf uang di Tanah Air, BSI menginisiasi penerbitan BSI Deposito Wakaf yang merupakan pengembangan dari konsep Cash Waqf Linked Deposit (CWLD).

"BSI berkomitmen mendorong pertumbuhan wakaf uang di Indonesia agar penyaluran imbal hasil wakaf dapat terlaksana dengan baik, tepat sasaran, dan berkelanjutan,"jelas Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna, Selasa 28 November 2023.

BSI berperan sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) yang memfasilitasi para nazhir/pengelola wakaf untuk menempatkan dana wakaf uang melalui bank syariah.  

BACA JUGA:BSI Gelar Jumat Berkah untuk Umat, Masjid IPB jadi Lokasi Pertama

Anton menambahkan, BSI Deposito Wakaf ini semata-mata bukan mencari kuantitas atau volume, melainkan lebih dari itu. 

Inisiasi ini menjadi bukti nyata peran BSI sebagai bank syariah terbesar yang mengembang tanggungjawab untuk memberikan kemaslahatan kepada ummat dan berkelanjutan.

"Dana pokok deposito yang ditempatkan nasabah/wakif akan menjadi dana wakaf sementara [temporer] yang dikelola oleh nazhir melalui instrumen deposito syariah,"jelas dia. 

Imbal hasil dari pengelolaan wakaf uang ini kemudian disalurkan untuk proyek-proyek sosial yang nantinya akan terus bergulir kepada penerima manfaat (mauquf 'alaih). 

BACA JUGA:BSI Pimpin Ekspansi Perbankan Syariah Indonesia di Tengah Pertumbuhan Global

"Yang menarik, di akhir periode, dana wakaf ini kembali kepada nasabah/wakif,"papar Anton.

Pada tahap awal, lanjutnya, BSI meluncurkan BSI Deposito Wakaf Seri 001 dengan spesifikasi penerima manfaat dari sektor pendidikan. 

Pada tahap awal tersebut, BSI menargetkan dapat menghimpun DPK deposito wakaf senilai Rp100 miliar dari calon wakif potensial.

Sementara itu, data Badan Wakaf Indonesia (BWI) pada 2022 menyebutkan bahwa potensi wakaf uang di Indonesia mencapai Rp180 triliun. 

Sumber: