Waspadai 8 Penyebab Keguguran yang Paling Sering Terjadi, Kenali Ciri-cirinya
Ilustrasi seorang ibu hamil--
Kondisi ini berlangsung selama beberapa hari dan bisa hilang muncul kembali.
BACA JUGA:Hati-hati! 7 Olahraga Ini Sebaiknya Dihindari Orang dengan Masalah Jantung
Keguguran memiliki beberapa jenis menurut KlikDokter, yaitu threatened miscarriage dimana vagina mengeluarkan darah, tapi Ibu tidak mengalami gejala keguguran lainnya.
Semuanya masih tampak normal, bahkan detak janin pun bisa terdeteksi.
Namun begitu, pendarahan dapat terjadi lebih hebat. Kemudian, inevitable miscarriage yang merupakan keguguran tidak dapat dihindari diakibatkan serviks sudah terbuka dan pendarahan bertambah banyak.
Selain itu, terdapat juga jenis incomplete miscarriage dimana Ibu sudah mengeluarkan jaringan janin dari rahim, namun masih ada yang tersisa biasanya plasenta.
Sedangkan, complete miscarriage merupakan keguguran yang janin dan plasenta sudah luruh dan terjadi di bawah usia kehamilan 12 minggu.
Untuk metode pemeriksaan dan pembersihan rahim, terdapat obat-obatan atau operasi kuret. Ibu diperbolehkan hamil kembali, setelah kondisi telah berangsur membaik dan mengalami satu kali siklus menstruasi.
BACA JUGA:Wajib Tau! Ini 7 Komplikasi Cedera Kepala yang Perlu Diwaspadai
Penyebab Keguguran
Banyak Ibu bertanya, apakah hamil pertama kali lebih beresiko mengalami keguguran?
Bahkan sebagian juga mencari tahu penyebab keguguran trimester 1. Sebetulnya keguguran bisa dialami oleh para Ibu baik yang hamil pertama kali maupun selanjutnya.
Penyebab keguguran dilansir KlikDokter, sebanyak 70% berasal dari kelainan kromosom janin misalnya yang tidak berkembang.
Kemudian, faktor usia Ibu di atas 35 tahun dan penyakit jangka panjang yang diderita bisa menjadi penyebabnya.
Selain itu, aktivitas penyebab keguguran berikut ini perlu Ibu ketahui lebih lanjut.
Sumber: