Indonesia Resmi Masuk FATF, BSI Terpilih Perwakilan Tunggal Perbankan Syariah
Nasabah sedang bertransaksi di Kantor BSI The Tower Jakarta. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus meningkatkan kualitas layanan sebagai bentuk komitmen menjaga kepercayaan nasabah, Kamis 2 November 2023.--
JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi satu-satunya Bank Syariah diantara 5 bank yang menjadi sampling dalam proses asessment Mutual Evaluation Review (MER) FATF.
Adapun proses asessment Mutual Evaluation Review (MER) FATF terkait penerapan APUPPT PPSPM (Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme dan Pencegahan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal) dalam rangka proses Indonesia menjadi Anggota penuh Financial Action Task Force (FATF).
Artinya secara tidak langsung, BSI turut berkontribusi atas keberhasilan Indonesia sebagai anggota tetap FATF.
Direktur Compliance dan Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi mengucapkan selamat atas keberhasilan Indonesia menjadi anggota tetap FATF.
BACA JUGA:Market Share Perbankan Syariah Terus Meningkat, Laba BSI Tumbuh 31 Persen
"BSI siap ambil bagian dalam penerapan APUPPT di lingkungan BSI,"kata dia.
"Perseroan juga senantiasa mendukung penuh PPATK dalam tindakan pencegahan pencucian uang, pendanaan terorisme dan kegiatan lain yang merugikan negara,"ujar Dewi.
FATF merupakan organisasi internasional yang fokus kepada upaya global pemberantasan pencucian uang, pendanaan terrorisme dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah masal.
Pentingnya keanggotaan Indonesia di dalam FATF akan membawa dampak positif bagi kredibilitas perekonomian negara yaitu meningkatnya persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia yang akan berdampak pada pesatnya pertumbuhan ekonomi melalui investasi baik dalam maupun luar negeri.
BACA JUGA:Dukung Bulan Pembiayaan Syariah, BSI Optimalkan Sinergi Bersama 15 Lembaga Keuangan
Selain itu, dengan bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh FATF diharapkan akan dapat memberikan kontribusi luas pada penentuan kebijakan strategis global terkait APUPPT sehingga semakin mempertegas Indonesia sebagai negara yang berintegritas dan mampu berkontribusi aktif di kancah internasional.
Dewi menambahkan BSI menjunjung tinggi kredibilitas dan GCG (Good Corporate Governance) sebagai upaya menjaga kepercayaan nasabah dalam menjalankan praktik keuangan di perbankan syariah.
Saat ini, BSI juga telah memiliki standar SOP (standar operasional prosedur) dalam mendeteksi adanya kecurigaan transaksi APUPPT sebagai komitmen bersama dalam menjaga kerahasiaan nasabah serta dana yang disimpan di bank aman dan bersih.
BACA JUGA:BSI Dukung Ekosistem Kewirausahaan Lewat Talenta Wirausaha BSI dan BSI Aceh Muslimpreneur
Sumber: