Di Sumsel ada Jutaan Hektare, Ternyata Gambut Bisa jadi Peluang Bisnis Besar, Bisa Pameran di Mall

Di Sumsel ada Jutaan Hektare, Ternyata Gambut Bisa jadi Peluang Bisnis Besar, Bisa Pameran di Mall

Pameran olahan gambut yang digelar 23- 24 September di Atrium Palembang Indah Mall ini menghadirkan stand-stand dari tujuh provinsi prioritas lahan gambut, ada Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Papua, Riau, dan Sumatera Selat-henny/radarpalembang.com-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP)  
dan Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Sumatera selatan, menggelar Pameran  Produk Unggulan Restorasi Gambut 2023.

Pameran hasil produk unggulan Restorasi Gambut tahun 2023 yang mengusung tema "Pulihkan Gambut, Tingkatkan Kesejahteraan"  dibuka secara langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru.

Pameran yang digelar 23- 24 September di Atrium Palembang Indah Mall ini menghadirkan stand-stand dari tujuh provinsi prioritas lahan gambut, ada Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Papua, Riau, dan Sumatera Selatan.

Deputi Bidang Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut, dan Mangrove Republik Indonesia Tris Raditian, mewakili Kepala BRGM menyebutkan kegiatan ini mampu mendukung dan mengembangkan usaha  masyarakat.

BACA JUGA:3 Hektar Lahan Gambut di OKI Terbakar, BPPD dan Polisi Bakal Usut Pelakunya

“Kegiatan ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya kita adakan di mal juga pada tahun 2021, berjalan sukses dan ada peningkatan-peningkatan. Kegiatan kali ini lebih jauh lagi bisa diperkenalkan ke khalayak umum khususnya Palembang dan sekitarnya,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, diharapkan kelompok masyarakat dapat belajar dan mampu menambah kepercayaan diri, karena hasil-hasil produk mereka memiliki nilai yang baik, mampu bersaing dan dapat membangkitkan inspirasi bagi daerah-daerah lain yang berada dalam wilayah lahan gambut.

Sementara, Gubernur Sumsel mengatakan, kegiatan pameran ini menjadi suatu yang penting bagi kelompok masyarakat yang menghasilkan produk unggulan hasil gambut untuk dapat lebih dikenal, meningkatkan partisipasi nyata masyarakat dalam upaya restorasi gambut, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pameran ini kalau bisa diselenggarakan lebih sering, kalau memungkinkan bisa empat bulan sekali,” ucapnya.

BACA JUGA:OKI Susun Dokumen RPPEG, Lindungi 1,03 Juta Ha Gambut

Disebutkannya, gambut, jika dimanfaatkan dengan cara benar dapat menjadi ladang bagi masyarakat luas asal jangan dirusak.

Provinsi Sumatera Selatan sendiri ujarnya memiliki luasan lahan gambut mencapai 1,3 juta hektare yang tersebar di tujuh kabupaten kota, yang harus dijaga dan direvitalisasi ketika terjadi kerusakan.

Menurut dia, sangat penting menjaga lahan gambut ini, karena dampaknya yang besar terhadap lingkungan, apalagi di musim kemarau seperti sekarang kerap terjadi kebakaran hutan dan lahan.

"Pada dasarnya lahan gambut jika dimanfaatkan dengan cara benar dapat menjadi ladang bagi kita, asal jangan dirusak. Saya berprinsip sama seperti BPPD, kalau kita jaga alam, maka alam juga akan menjaga kita,” ujarnya.

BACA JUGA:Kerajinan Purun 'Rude Gebol Djuai' UMKM Binaan PLN Peduli Jangkau Instansi Pemerintahan

Ia juga menegaskan, sangat selektif dalam memilih investasi yang masuk. Dimulai saat dirinya menjabat sebagai bupati hingga gubernur, tidak ada yang mendapatkan izin membuka lahan gambut. (*)

Sumber: