Ekonom UGM Dorong Pemerintah Segera Evaluasi Penerima Gas Murah
Ilustrasi --dokumen radarpalembang.disway.id
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian terdapat sebanyak 217 perusahaan dari 7 industri penerima HGBT dengan total alokasi sebesar 1.253,36 BBTUD pada 2022.
Dari total alokasi tersebut, realisasi volume gas yang terpakai hanya mencapai 83,02 persen atau 1.040,54 BBTUD.
Dari 7 sektor industri itu, ada dua sektor yaitu industri baja dan keramik merupakan penerima gas subsidi dengan penggunaan gas terendah.
Industri baja memperoleh alokasi 76,34 BBTUD kepada 63 perusahaan. Dari alokasi tersebut, gas yang terserap hanya 67,5 persen atau 51,29 BBTUD.
Sementara itu terdapat jatah 130,60 BBTUD gas murah kepada Industri keramik. Sayangnya terpakai hanya 89,66 BBTUD atau 68,65 persen.
Sumber: