BI Sumsel Sebut Keyakinan Konsumen dan Pelaku Usaha Meningkat

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Bank Indonesia Perwakilan Sumsel (BI Sumsel) mengaku perekonomian sepanjang semester pertama 2023 ini cukup baik.

Tren tersebut dalam perkiraan Bank Indonesia Perwakilan Sumsel (BI Sumsel) akan berlanjut pada semester kedua tahun 2023. 

Hal ini diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel (BI Sumsel), Erwin Soeriadimadja saat bincang bersama media, Rabu 12 Juli 2023. 

“Ekonomi cukup tinggi di Sumsel, secara nasional targetnya dikisaran 4,7 hingga 5,3 persen dan untuk Sumsel kisarnnya tak jauh,”jelas Erwin Soeriadimadja.

BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini Kembali Melejit, 1 Gram Nyaris Rp1,2 Juta!

Secara angka, Erwin Soeriadimadja menyebutkan mudah-mudahan dikisaran 5,11 persen, masih tetap tumbuh (perekonomian) diatas nasional.

Untuk mempertahankan perekonomian diatas 5 persen, Erwin Soeriadimadja menambahkan, ada beberapa hal yang menjadi motor penggerak di Sumatera Selatan.

Berbagai survei yang dilakukan Bank Indonesia menunjukkan bahwa momentum pemulihan ekonomi Sumatera Selatan tetap berlanjut dengan inflasi yang tetap terjaga dalam range target.

Pertama, Survei Konsumen Bank Indonesia pada bulan Juni 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen meningkat.

BACA JUGA:5 Wisata Hidden Gem di Kota Palembang, Destinasi Lama Tapi Banyak yang Gak Tau, Buat Rileksasi Pikiran

Survei Keyakinan Konsumen berada dalam zona optimis, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat 137,83 (indeks lebih dari 100), cenderung sama dibandingkan dengan IKK pada bulan Mei 2023. 

“Masyarakat masih optimis bahwa kondisi perekonomian pada 6 bulan ke depan akan tetap kuat, baik dari aspek kegiatan usaha, peningkatan penghasilan, maupun ketersediaan lapangan kerja,”kata Erwin Soeriadimadja.

Kedua, dari sisi dunia usaha, hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha yang dilakukan Bank Indonesia Pewakilan Sumsel atau BI Sumsel menunjukkan bahwa kegiatan usaha pada triwulan II 2023 diprakirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.

Terutama ditopang oleh kegiatan usaha LU pertanian, kehutanan dan perikanan yang diperkirakan mengalami peningkatan dengan adanya panen raya komoditas pangan.

Sumber: