Arcandra Tahar Luncurkan Buku “Public Interest in Energy Sector", Kupas Aspek Energi Nasional dan Global
![Arcandra Tahar Luncurkan Buku “Public Interest in Energy Sector](https://radarpalembang.disway.id/upload/559c74f89116991cd8196cea54c65137.jpg)
Acara peluncuran buku Arcandra Tahar yang diselenggarakan di Nusantara Ballroom, Hotel Darmawangsa juga diramaikan diskusi energi dan bedah buku menghadirkan tokoh-tokoh energi nasional.--dok. radarpalembang.disway.id
JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - Arcandra Tahar Ph.D, Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) merilis bukunya berjudul “Public Interest in Energy Sector”, hari ini.
Buku ini merupakan rangkuman dan penyempurnaan dari tulisan-tulisan pak AT (demikian Arcandra Tahar biasa disapa) membahas berbagai aspek kebijakan dan inovasi teknologi.
Termasuk juga kendaraan listrik dan isu-isu energi di Indonesia dan dunia yang ditulis melalui akun media sosial pribadinya, Instragram dan Facebook @arcandra.tahar, sejak enam tahun lalu.
Acara peluncuran buku Arcandra Tahar diselenggarakan di Nusantara Ballroom, Hotel Darmawangsa ini juga diramaikan dengan diskusi energi dan bedah buku.
BACA JUGA:PGN Subholding Gas Pertamina Perkuat Komitmen NZE 2060, Garap Proyek Biomethane Plant Development
Tokoh-tokoh energi nasional yang dihadirkan yaitu Prof Ir Purnomo Yusgiantoro MSc, M.A., PH.D (Menteri ESDM 2000-2009), DR (HC) Ignasisus Jonan S.E., M.A, (Menteri ESDM 2016-2019) dan Darmawan Prasodjo, Ph.D (Direktur Utama PLN).
Hadir juga Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, sejumlah menteri di kabinet Indonesia Kerja periode 2014-2019, tokoh-tokoh nasional, pejabat ESDM dan SKK Migas, jurnalis dari berbagai media nasional.
Arcandra mengatakan, berbagai tulisan dalam buku ini merupakan bagian dari pengalamannya sewaktu mendapat amanah sebagai menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) periode tahun 2016 dan Wakil Menteri ESDM periode 2016-2019.
Demikian juga pengetahuannya ketika belajar dan bekerja selama lebih dari 20 tahun di industri migas dunia, khususnya di Amerika Serikat.
“Terima kasih kepada para follower dan pembaca yang terus menyemangati dan memberikan masukan mengenai tulisan-tulisan kami. Karena banyaknya keinginan dari pembaca juga, kami akhirnya menyusun rangkaian tulisan tersebut menjadi sebuah buku.
Harapan kami buku ini bisa dibaca secara lebih luas, terutama kepada generasi muda agar dapat memahami berbagai aspek mengenai energi,” katanya.
Buku “Public Interest in Energy Sector” terdiri dari 101 tulisan dan dikelompokkan menjadi tujuh bagian tulisan yaitu Pengelolaan Sektor Hulu Migas (Bagian I); Pengelolaan Sektor Hilir Migas (Bagian II); Pengembangan Teknologi dan SDM di Sektor Energi (Bagian III);
Lalu Bisnis dan Tata Niaga Energi (Bagian IV); Bagaimana Dunia Mengelola Energi (Bagian V); Baterai, Kendaraan Listrik dan Energi Terbarukan (Bagian VI); dan Strategi Dunia Pasca-Covid-19 (Bagian VII).
BACA JUGA:Erick Thohir Copot Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Ini Penggantinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kata sambutannya di buku ini, menyampaikan bahwa sebagai negara dengan populasi penduduk yang besar dan ekonomi yang tumbuh positif, kebutuhan energi Indonesia akan terus meningkat.
Untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi, diperlukan peningkatan investasi di sektor minyak dan gas. Untuk itu pemerintah telah melakukan transformasi penyederhanaan perizinan dan memberikan kepastian hukum melalui UU Cipta Kerja.
Presiden menyampaikan pemerintah Indonesia memerlukan keterlibatan, dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk menjawab berbagai tantangan transisi energi baru terbarukan, rendah karbon yang adil dan merata serta menjamin kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Buku ini memuat pengalaman, keahlian, ide dan gagasan otentik dari sdr Arcandra Tahar sebagai seorang ahli di sektor energi. Tidak hanya menjabarkan berbagai tindakan, praktik-praktik baik dan insiatif kebijakan yang telah dilakukan.
BACA JUGA:Pertagas Pastikan Distribusi Minyak Mentah di Sumsel dalam Kondisi Aman
Sumber: