Siapa Otto Toto Sugiri? Pria yang Dinobatkan Sebagai Orang Terkaya di Indonesia, Ternyata Ini Usahanya

Siapa Otto Toto Sugiri? Pria yang Dinobatkan Sebagai Orang Terkaya di Indonesia, Ternyata Ini Usahanya

Siapa Otto Toto Sugiri?, Pria yang Dinobatkan Sebagai Orang Terakaya di Indonesia--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Mungkun banyak yang bertanya-tanya mengenai siapa sebenarnya Otto Toto Sugiri yang masuk kedalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada tahun 2021 lalu.

Otto Toto Sugiri merupakan pria kelahiran Bandung, 23 September 1953. Dirinya merupakan pendiri sekaligus Presiden Direktur (Presdir) PT DCI Indonesia Tbk.

Alumni teknik elektro di RWTH Aanchen, Jerman 1980 ini awalnya kariernya sempat mejabat sebagai General Manager Bank Bali pada 1983 sekaligus menjadi awal pertemuanya dengan Marina Budiman yang saat itu bekerja sebagai account officer.

Pada 1989 akhirnya Otto Toto Sugiri mendirikan perusahaan Sigma Cipta Caraka pada 1989 yang selanjutnya dikenal dengan Telkom Sigma.

BACA JUGA:WADUH! Indonesia Masuk 10 Daftar Mata Uang Terendah di Dunia, Cek Nomor Berapa?

Diperusahaan miliknya tersbut Toto merekrut enam mantan karyawan Bank Bali termasuk salah satunya Marina Budiman sebagai Project Manager di Sigma Cipta Caraka. 

Tak berpuas diri Toto kemudian juga membuka perusahaan penyedia jasa layanan internet pertama di Indonesia pada tahun 1994 yang diberi nama Indo Internet atau Indonet.

Namun sayangnya pada krisis moneter tahun 1998 Toto terpaksa harus kehilangan Indonet. Bahkan Toto dan keluarga harus melarikan bisnisnya ke Bali.

Di Bali Toto kembali membuka binis yaitu Bali Camp, sebuah usaha yang berfokus pada pengembangan piranti lunak perusahaan asing.

BACA JUGA:Tokoh Inspirasi, Pandemi Jadi Jalan Nurul Annisa Safitri Menuju Kesuksesan

Bali Camp pun sukses menggaet beberapa klien dari berbagai negara asing. namun karena insiden boom Bali pada 2002 akhrnya membuat Toto harus menutup Bali Camp pada 2008.

Hal tersebut terpaksa dilakukannya karena Bali Camp terus mengalami penurunan penjualan proyek luar negeri sejak tregedi boom Bali tersebut.

Toto juga bahkan sampai menjual 80 persen kepemilikan saham perusahaan Sigma Cipta Caraka seharga $35 miliar dan 20 persen saham sebesar $9 juta kepada Telkom Indonesia.

Setelah diakuisisi sepenuhnya, perusahaan Sigma Cipta Caraka berubah nama menjadi Telkom Sigma.

Sumber: