Perayaan Wasiak 2567 Budhis Era/2023, Ini Pesan Penting dari Kemenang dan Gubernur Sumsel?
Ribuan umat lintas agama menghadiri Dharmasanti Wasiak 2567 Budhis Era/2023 diselenggarakan oleh Walubi Sumsel, Sabtu 17 Juni 2023.-Salamun Sajati/radarpalembang.disway-
Semoga perayaan hari suci waisak tahun ini dapat membawa ketentraman kebahagiaan dan kedamaian tidak saja bagi umat Buddha tetapi juga bagi umat manusia seluruhnya.
"Perayaan hari suci waisak menjadi momentum bagi umat Buddha untuk merenungkan kembali nilai-nilai luhur ajaran Sang Buddha,"kata Kurniawan.
Dalam meneladani Sang Buddha dimulai dari menghadirkan semangat untuk senantiasa menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal.
"Nilai-nilai kemanusiaan tersebut harus terefleksi dalam perilaku manusia sehari-hari bukan hanya untuk membantu mereka yang menderita dan saling membahagiakan sesama,"kata Kurniawan.
BACA JUGA:Menu Favorit Sarapan Hotel Mewah, Chef The Alts Ungkap Fakta Ini
Namun juga untuk menjadi membahagiakan semua makhluk ciptaan tuhan dengan menjaga kelestarian dan keseimbangan alam.
'Menghindarkan sifat rakus terhadap alam untuk memenuhi kepentingan diri sendiri nilai-nilai universal dari dharma Sang Buddha,"ungkapnya.
Dalam membangun bangsa yang berdaulat Mandiri dan berkepribadian membangun sebuah bangsa yang berdaulat Mandiri
Dan juga berkepribadian tentu tidak semudah membalikkan tangan diperlukan perjuangan diperlukan pengorbanan dalam menempuh berbagai ujian dan cobaan sebagaimana dicontohkan oleh Buddha Gautama.
BACA JUGA:Mau Beasiswa Kuliah Satu Semester di Luar Negeri,? Ini Syaratnya
"Oleh karena itu saya mengajak saudara-saudara sekalian untuk senantiasa merenungkan kembali apa yang telah disampaikan Sang Buddha dan menebarkan kebaikan kepada sesama," kata Kurniawan.
Mengakhiri sambutan ini, Kurniawan, sekali lagi saya mengajak umat Buddha di seluruh Sumatera Selatan untuk menjadikan peringatan hari suci waisak tahun 2023.
"Ini sebagai momentum dalam membangun nilai-nilai luhur dan bersama-sama untuk tetap menjaga sesanti yang ditulis dalam kitab Sutasoma Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mang Rawa,"ujar Kurniawan.
Sumber:
- Share:
