Fakta, Yamaha dan Honda Belum Jual Motor Listrik di Indonesia, Masih Didominasi Brand Asal China

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - Hingga saat ini brand otomotif asal Jepang, Yamaha dan Honda belum ada yang benar-benar menjual produk motor listriknya di Indonesia.

Kendati keduanya telah mengenalkan produk motor listrik di berbagai pameran otomotif nasional, namun nyatanya kedua brand raksasa tersebut belum menjualnya ke konsumen.

Otomatis semua motor listrik yang sudah beredar di pasar Indonesia saat ini masih didominasi pabrikan asalah China.

Sementara dari kabar yang beredar, Yamaha dan Honda akan mulai memasarkan motor listrik di Indonesia pada tahun ini. 

BACA JUGA:Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta Salah Sasaran, ini Alasan yang Buat Masyarakat Ogah Beli

Untuk itu Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pabrikan Jepang seperti Honda dan Yamaha untuk cepat-cepat menjual motor listrik di Indonesia.

Kemenperin percaya, kehadiran mereka (Yamaha dan Honda) bisa meningkatkan minat masyarakat dalam membeli kendaraan listrik.

Kemenperin pun nyatanya sudah membujuk dan merayu pabrikan Yamaha dan Honda untuk cepat-cepat memasarkan produknya di Indonesia.

"Kami sudah berusaha membujuk dan merayu mereka,  tapi kan mereka juga punya bisnis sendiri dan bisnis mereka sudah jelas," ujar Juru Bicara (Jubir) Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif .Rabu, 31 Mei 2023.

BACA JUGA:Cara Merubah Motor Bensin Jadi Motor Listrik, Gampang Cuma Ganti 3 Komponen Saja

Menurut Febri tugas utama Kemenperin hanya sebatas membujuk dan mendorong saja, tak bisa memaksa. Sebab, keputusan untuk menjual produk baru merupakan wawenang para produsen kendaraan.

"Kita dari pemerintah kan tidak bisa mendikte bisnis mereka. Ya yang bisa dilakukan pemerintah hanya mendorong, merayu, dan kemudian memberikan insentif. Kalau memaksa kan nggak bisa," ungkapnya.

Lebih lanjut Febri yakin, kalau cepat atau lambat Yamaha dan Honda akan memasarkan produk motor listriknya di Indonesia. 

"Jadi kita sampaikan ke investor, kita pasarnya besar. Dengan adanya inpres kendaraan dinas listrik, itu kan termasuknya sudah (membentuk) pasar. Harusnya bisa menarik investor," kata dia.

Sumber: