Waspada! Selain Bermanfaat Ternyata Tranfusi Darah Memilki Banyak Resiko Bagi Penerimanya

Waspada! Selain Bermanfaat Ternyata Tranfusi Darah Memilki Banyak Resiko Bagi Penerimanya

Selain memiliki beragam manfaat ternyata ada beberapa resiko yang dapat dialami oleh para penerima donor tersebut--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Transfusi darah bisa bermanfaat sebagai pengobatan suatu penyakit atau untuk mengatasi kondisi yang mengancam nyawa, tetapi prosedur ini juga bisa menimbulkan beberapa risiko.

Tranfusi darah umumnya dilakukan pada saat seseorang mengalami pendarahan yang mengkibatkan berkurangnya banyak darah seperti, terluka parah atau pada saat operasi.

Tasfusi darah menggunakan darah hasil dari pendonor yang sehat dan sebelumnya darah tersebut telah diperiksa untuk memastikan bebas dari penyakit.

Kemudian darah yang telah didonorkan tersebut dipisahkan berdasar kmponennya seperti sel darah merah, sel darah putih, trombosit atau keping darah, dan plasma darah. Namun ada juga yang diberikan secara utuh.

BACA JUGA:Waspada Penumpukan Racun Dalam Tubuh, ini Gejala dan Cara Mengatasinya

Proses tranfusi darah ini bisanya belasung selama 1 hingga 4 jam tergantung dari komposisi darah yang diterima dan tergantung juga dengan jumlahnya.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari tranfusi darah seperti, pendarahan, Anemia, Kelainan Darah, Gagal Ginjal dan masih banyak lagi.

Namun harus diketahu juga selain memiliki banyak mafaat transfusi darah juga memilki beberapa resiko. Adapun beberapa resiko yang dapat timbul dari transfusi darah adalah.

BACA JUGA:Luar Biasa, Inilah Manfaat Mengkonsumsi 2 Butir Telur Setiap Hari

1. Demam

Reaksi yang terjadi setelah tranfusi darah biasanya adalah demam. Para penerima tranfusi darah akan mengalami  demam setelah beberapa jam menerima donor. Hal ini cukup umum terjadi dan tidak selalu berbahaya.

Namun, reaksi demam setelah transfusi darah bisa saja berbahaya apabila disertai gejala lain, seperti nyeri dada, sesak napas, pingsan, atau koma. Kondisi ini perlu mendapatkan penanganan medis secepatnya oleh dokter.

2. Alergi

Karena protein dan beberapa zat yang terdapat dalam darah pendonor biasanya berbeda, maka biasanya akan terjadi sedikit alrgi pada si penerima donor setelah melakukan tranfusi darah.

Sumber: