Ketipu Beli Tiket Konser Coldplay, Tiktoker dr Nicho Lapor Polisi

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Tiktoker asal PALEMBANG yang juga berfrofesi sebagai dokter, Nicho Saputra Nugraha, mendatangi Polda Sumsel guna melaporkan kasus penipuan yang telah menimpanya.

Nicho Saputra Nugraha atau yang akrab disapa dr Nicho ini mengaku telah menjadi korban penipuan jastip tiket konser band Coldplay, dan mengalami kerugian sebesar Rp 12,5 juta.

dr Nicho kehilangan uang sebesar Rp 12,5 juta untuk pembelian dua tiket konser band Coldplay yang dibelinya lewat akun instagram jastip.

Kronologi kejadian ini sendiri telah pernah di ungkapkan Nicho lewat akun media sosialnya.

BACA JUGA:Salah Transfer, Saldo DANA Rp10 Juta Melayang, Wanita di Palembang Lapor Polisi

Nicho mengungkapkan awalnya ia minta bantuan manajernya untuk mencarikan jasa penitipan atau jastip pembelian tiket Coldplay lewat akun instgram @tixconcert.idn.

Nicho sangat ingin menonton band asal Inggris tersebut, namun tak punya waktu untuk war tiket karena ada jadwal syuting.

Di akun itu, diperlihatkan pesanan tiket dan postingan testimoni pembeli untuk meyakinkan calon pembeli. Dan mereka mengobrol lebih lanjut melalui WhatsApp.

Senang bisa dapat tiket CAT 1 tanpa ikut war, Nicho pun langsung beli 2 tiket dan menyerahkan urusannya ke manajernya.

BACA JUGA:Viral, Rafael Smash Dijuluki Warganet Sebagai Duta Raja Seblak

“Gue langsung seneng banget karena dapat CAT 1. Karena CAT 1 itu susah banget buat ngedapetinnya. Gue langsung beli dua, dan yang ngurusin ini manajer gue karna gue lagi lagi ditengah pulau yang ga ada sinyal.

Gue ga bakal spill bukti-bukti lain tapi gue bakal spill instgramnya. Kalian catet instgramnya dan ini yang belum di ganti dan yang ini sudah diganti," Ujar Nicho dalam postingannya.

Dirinya baru menyadari menjadi korban penipuan setelah tak bisa lagi komunikasi dengan pelaku. Nicho menyesal karena tidak melakukan validasi nomor karena saking percaya dengan testimony yang ada.

Sementara itu Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengungkapkan, laporan sedang diselidiki penyidik Ditreskrimsus karena masuk dugaan penipuan dalam UU ITE.

Sumber: