Palembang Waspada Serangan Flu Babi Afrika, Hati-hati Daging Olahan

Petugas kesehatan sedang memeriksa ternak babi milik warga. Dalam beberapa hari terakhir, terjadi serangan flu babi Afrika di Indonesia dan Kota Palembang harus waspada karena rentan pengalaman wabah tersebut.--antaranews.com
JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM – Serangan flu babi Afrika dilaporkan terdeteksi pada hewan babi di Indonesia.
Sejumlah daerah dilaporkan terdeteksi serangan flu babi Afrika, diantaranya Batam, Kepulauan Riau pada akhir April 2023 hingga ribuan hewan ternak di Sulawesi Selatan juga mati.
Meski belum ada tanda penularan secara langsung ke manusia, pemerintah diminta waspada terhadap penyebaran efek dari flu babi Afrika.
Apalagi, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan atau Sumsel, beberapa waktu lalu pernah dilanda wabah atau virus yang berasal dari babi.
BACA JUGA:Konten Makan Kulit Babi, Influencer Lina Lutvia Kesenggol Hukum, Kena Lapor ke Polda Sumsel
Tepatnya, pada Juli 2020 lalu, sebanyak 878 ekor ternak babi mati mendadak di Kota Palembang, Sumatera Selatan, akibat terserang Africa Swine Faver atau Demam Babi Afrika.
Serangan demam babi Afrika kala itu, terkonfirmasi berdasarkan hasil pemeriksaan salah satu sampel yang dikirim ke Balai Veteriner Lampung.
Ratusan babi milik peternak di kawasan Talang Buruk Palembang mati mendadak, Juli 2020 dengan gejala demam tinggi dan merah pada kulit, namun ternyata kasus tersebut sudah terjadi sejak Maret.
Lantas, bagaimana flu babi Afrika menyerang Indonesia dan apakah flu babi Afrika berbahaya bagi manusia?
BACA JUGA:MUI: Video Lina Makan Kulit Babi Haram, segera Keluarkan Fatwa
Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, Minggu 15 Mei 2023 mengakui belum ada tanda penyakit flu babi Afrika dapat menular ke manusia.
“Sejauh ini belum ada tanda atau pun kecenderungan ASF (flu babi Afrika atau African Swine Fever) ini akan berubah menjadi zoonosis virus (menular dari hewan ke manusia),” kata Dicky Budiman dilansir dari Antara.
Flu babi Afrika masih berstatus penyakit pada hewan dan belum ada penelitian yang mengarah menjadi zoonosis.
“Namun, ingat virus di dunia ini begitu banyak jenisnya. Mayoritas yang liar di alam itu termasuk adanya hewan ini (babi),” kata Dicky Budiman.
Sumber: