Selamat! Kalimantan Timur Jadi Tuan Rumah MTQ Tingkat Nasional 2024
![Selamat! Kalimantan Timur Jadi Tuan Rumah MTQ Tingkat Nasional 2024](https://radarpalembang.disway.id/upload/75875607bb8a37ad2d4f48d94c26d27a.jpg)
Penyerahan SK penetapan Provinsi Kaltim sebagai Tuan Rumah MTQ Nasional ke-30 Tahun 2024--kemenag.go.id
SAMARINDA, RADARPALEMBANG.COM - Selamat! Provinsi Kalimantan Timur terpilih sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional 2024. Penunjukan ini diputuskan oleh Kementerian Agama.
Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Agama RI Nomor 321 Tahun 2023 tentang Penetapan Provinsi Kaltim sebagai Tempat Penyelenggara MTQ Tingkat Nasional XXX.
SK Penetapan tuan rumah ini diserahkan Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Kemenag Ahmad Zayadi, Jumat 28 April 2023, kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni.
Penyerahan SK berlangsung di ruang kerja Sekda Provinsi Kaltim. Hadir, Asisten Pemerintahan dan Kesra M. Syirajudin, Kepala Dinas Sosial, serta Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kaltim.
BACA JUGA:Tercatat 188.964 Jemaah Sudah Lunasi Biaya Haji, Cek Jadwal Kloter di Sini
“Menag sudah menetapkan Provinsi Kaltim sebagai tuan rumah MTQ Nasional XXX tahun 2024.
Untuk kepastian waktu penyelenggaraan akan diatur kemudian dalam pembahasan antara Kemenag dengan Pemprov Kaltim,” terang Zayadi, di laman kemenag.go.id
Menurut Zayadi, Provinsi Kaltim ditetapkan sebagai tempat penyelenggaraan MTQ Tahun 2024, karena dinilai memenuhi syarat.
Provinsi Kaltim juga pernah menjadi tuan rumah MTQ KOPRI tingkat Nasional pada 2016.
BACA JUGA:PERDANA, Ketua Kloter Haji Ikuti Bimtek dari Kemenag dan Kemenhaj Arab Saudi
Zayadi menjelaskan, MTQ adalah musabaqah, kompetisi, dan sekaligus menjadi instrumen dalam mengukur capaian dari ikhtiar pembinaan dan pengembangan tilawatil Qur’an yang selama ini telah dilakukan.
Ada 7 cabang yang akan dilombakan, yaitu: Seni Baca Al-Qur’an, Qiraatul Qur’an, Hafalan Al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’an, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, dan Seni Baca Al-Qur’an.
“MTQ, juga menjadi festival keagamaan yang diharapkan mampu memperkuat nilai agama, nilai Al-Quran, dan relasinya dengan budaya, sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat luas akan kayanya budaya nusantara sebagai jatidiri bangsa Indonesia,” paparnya.
Penyelenggaraan MTQ, lanjut Zayadi, diharapkan dapat menguatkan silaturahim dan kebersamaan, serta gotong royong antar kafilah (utusan provinsi).
Sumber: