Dukung Hilirisasi Industri, PLN Ajak 5 Mitra Strategis Bangun Kelistrikan Berbasis EBT
PLN Ajak 5 Mitra Strategis Bangun Kelistrikan Berbasis EBT--
JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - PT PLN (Persero) siap menyediakan pasokan listrik sebesar 4.000 megawatt (MW) guna mendukung percepatan hilirisasi industri.
Melalui kerja sama co-investment PLN menggandeng lima Industri strategis di antaranya kawasan industri terpadu, industri smelter, hingga industri data center dengan mempercepat akses kelistrikan yang ditandai dengan nota kesepahaman PLN dan lima mitra di Kantor Pusat PLN, Rabu, 5 April 2023.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional adalah sektor industri.
Hilirisasi dapat meningkatkan GDP (Produk Domestik Bruto) Indonesia melalui peningkatan nilai jual komoditas hasil mineral.
BACA JUGA:Catatkan Sejarah, PLN Berhasil Operasikan PLTS Terapung Terbesar di Indonesia
Dan salah satu faktor terpenting untuk menjamin keberlanjutan dan peningkatkan daya saing industri tersebut adalah kesiapan listrik yang andal, efisien, serta berbasis energi terbarukan.
"Untuk itu, kami sadar betul bahwa listrik ini merupakan kebutuhan penting sektor Industri. Kami siap memfasilitasi seluruh kebutuhan listrik sektor industri.
Kami saat ini mempunyai pasokan listrik yang sangat andal dan kami pastikan seluruh sistem kelistrikan kami mampu menjawab kebutuhan listrik sektor industri,"ujar Darmawan.
Melalui kerja sama ini, PLN mempercepat penetrasi pasar dengan menggandeng mitra strategis untuk bisa menghadirkan listrik yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Melalui co-investment yang ditawarkan PLN, maka kebutuhan listrik bisa direalisasikan secara cepat.
"PLN siap berkolaborasi dan memastikan iklim investasi yang baik dalam mendukung sektor industri," ucap Darmawan.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo menjelaskan untuk bisa melakukan pengembangan industri membutuhkan investasi yang tidak sedikit.
PLN melakukan terobosan dengan mengedepankan kerja sama dan kolaborasi melalui skema co-investment agar target hilirisasi mineral dalam negeri bisa segera terwujud, dengan tetap mengedepankan azas fairness dalam berbisnis.
Sumber: