Masjid Agung Solihin Kayuagung Rumah Ibadah yang Ramah, Profesional dan Memberdayakan Umat
Masjid Agung Solihin Kayuagung, Rumah Ibadah yang Ramah, Profesional dan Memberdayakan Umat--doc radarpalembang.disway.id
Selain keindahan bangunannya, Manajemen takmir masjid juga menjadi daya tarik jema’ah untuk betah beribadah di masjid ini. H. Anton memaparkan ada 3 (tiga) prinsip pelayanan yang diterapkan oleh pengurus masjid kepada jema’ah antara lain, keamanan, kenyamanan, dan tertib peribadatan.
“Masjid itu harus ramah dengan jema’ahnya. Terbuka dan melayani” terangnya.
BACA JUGA:Gelar STQH XXVII, Bupati OKI: Wujud Komitmen Wujudkan SDM Unggul Berbasis Imtaq
BACA JUGA:OKI-Jabar Sinergi Percepat Transformasi Digital ASN
Untuk pengamanan masjid masjid Agung Solihin memiliki 3 orang petugas keamanan yang berjaga selama 24 jam. Petugas ini dibagi mejadi 3 ship per 8 jam.
“Ada petugas khusus yang menjaga kendaraan bahkan sendal jema’ah. Mereka kita beri insentif yang layak sesuai beban tugasnya agar jangan ada jema’ah yang hilang kendaraan karena beribadah di masjid ini” terang dia.
Untuk parkir kendaraan jema’ah juga tidak dipungut uang parkir oleh petugas tambah Anton.
Untuk memberi kenyamanan, kebersihan masjid jadi prioritas. Takmir masjid menugaskan beberapa orang marbot yang setiap hari menjaga kebersihan masjid.
BACA JUGA:Panen Raya Melimpah, Wabup OKI Minta Kawal Harga Beras dan Gabah Stabil
BACA JUGA:Kesbangpol OKI Gencarkan Sosialisasi Pemilu 2024 ke Pemilih Pemula
Mulai dari bagian dalam masjid hingga toilet dijaga agar selalu bersih. Kesejahteraan para Marbot ini juga diperhatikan.
“Melalui infak jema’ah juga kita bisa memberi honor kepada para Marbot dengan upah yang layak karena penting memperhatikan kesejahteraan meraka” ungkapnya.
Sementara untuk tertib peribadatan Masjid Agung Solihin memiliki 3 orang imam tetap. Dua diantaranya merupakan Hafidz Al Qur’an 30 Juz.
“Yang datang ke masjid berasal dari berbagai latar belakang bukan hanya orang-orang yang sudah terbiasa beribadah. Ada yang baru mengenal agamanya.
Ada yang ingin belajar. Kehadiran imam tetap penting dalam tata kelola Masjid tidak hanya mengimami sholat tetapi juga menjadi guru dan panutan jema’ah” ujar Anton.
Sumber: