Siapakah Golongan Orang yang Merugi di Bulan Ramadan? Nomor 3 Paling Banyak

BACA JUGA:5 Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Untuk Anak Kos, Hemat Nikmat Murah Bisa Buat Sendiri

Imam Ahmad mengatakan, "Seburuk-buruknya kaum adalah mereka yang hanya mengenal Allah di bulan Ramadan saja." 

Tentu sangat terpuji, dari semua perilaku yang tidak baik menjadi baik, dari yang tidak berhijab kemudian berhijab, yang dari tidak pernah sholat kemudian rajin sholat.

Namun, sangat di sayangkan, setelah Ramadhan usai, golongan orang seperti itu kembali berbuat maksiat kepada Allah, melepas hijabnya, tidak lagi pergi ke masjid, bahkan meninggal sholat nya.

Karena itu, berusahalah untuk tetap Istiqomah dalam beramal dan kebaikan. 

BACA JUGA:Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadhan Ramai di TPU Kota Palembang, Berikut Asal Usulnya

3. Hanya sebatas menahan lapas dan dahaga

Golongan ketiga orang yang merugi yaitu orang yang hanya menahan perut dari makan dan minum saja.

Tidak merasa bersalah dan berdosa ketika melakukan kemungkaran, menggunjing, menyebar fitna, menghina, sebuah perilaku yang biasa dilakukan di luar Ramadhan.

Pada akhirnya, saat Ramadan tiba, kebiasaan buruk itu tak juga berubah, sehingga Ramadan tak membawa pengaruh bagi kehidupannya sehari-hari. 

Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "barang siapa tidak meninggalkan perkataan dan amalan dusta maka Allah tidak butuh dengan makanan dan minuman yang ditinggalkannya  (puasa)." (HR. Bukhari). 

4. Tidak memanfaatkan waktu di bulan Ramadan

Mereka yang tidur pada siang hari di bulan Ramadan serta begadang dan melakukan hal yang sia-sia pada malam harinya, adalah golongan orang yang merugi.

Seharusnya, Ramadan disibukkan dengan amal ibadah, seperti salat jamaah qama tadarus dan tadabur Alquran, berzikir, berinfak dan sedekah, dan kebaikan lainnya. 

5. Tetap maksiat di bulan Ramadan 

Sumber: