Agenda Koalisi Perubahan Setelah PKS Deklarasi Anies Baswedan, Surya Paloh Langsung Berkunjung

Agenda Koalisi Perubahan Setelah PKS Deklarasi Anies Baswedan, Surya Paloh Langsung  Berkunjung

Capres Anies Baswedan bersama Pengurus Harian dan Majelis Syuro PKS, saat deklrasI Capres. --–Tweeter/@FPKSDPRRI

Tekat Kuat NasDem Usung Anies dan Abaikan Risiko 

Partai NasDem yang digawangi Surya Paloh tekatnya sudah bulan membangun koalisi dengan Demokrat dan PKS. Ketiga partai ini juga sudah membulatkan tekatnya mendukung Anies BAswedan sebagai Capres 2024. 

Elit NasDem dalam mengusung Anies Baswedan sebagai Capres dan berkoalisi dengan opoisisi sudah siap dengan risiko yang akan mereka terima.

Berbagai rintangan agar NasDem membatalkan pencapresan Anies Baswedan terus terjadi. Bahkan instrumen hukum pun dipergunakan agar koalisi perubahan tidak terbentuk sekaligus Anies batal menjadi Capres. 

BACA JUGA: Reshuffle Kabinet, Jokowi Depak 3 Menteri Nasdem Menguat, Koalisi Perubahan Makin Kokoh, Jalan Anies Lempang

Tidak hanya itu, PDIP sebagai partai penguasa pemerintahan, terus mendesak  presiden agar menteri-menteri dari NAsDem direshuffle. 

Elit PDIP mulai dari ketua DPP PDIP Djarot Syafullah Yusuf dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, berteriak lantang dua menteri NAsDem yaitu Siti Nurbaya (KLHK) dan  Yasin Limpo (Mentan)  diganti. Tidak hanya itu, mereka juga menyuarakan, para menteri NAsDem segera mundur dari kabinet. 

Dari aspek  penggunakan instrumen hukum untuk menghadang terbentuknya koalisi perubahan diungkapkan oleh, Koordinaotr Tim Kecil Koalisi Perubahan Sudirman Said di youtube Karni Ilyas  Club. 

 BACA JUGA:Isu Menteri NasDem Bakal Kena Reshufle Semakin Kencang, Respon Partai Koalisi Perubahan: Presiden Bijaklah

Menurut Sudirman Said, penggunaan instrumen hukum itu terasa sekali saat KPK ingin memaksakan Anies Baswedan  untuk menjadi tersangka. 

‘’Upaya menghadang menggunakan instrumen hukum ini terasa sekali. Ini juga yang melatarbelakangi NasDem  mempercepat deklrasi Anies Baswedan  sebagai Capres  sebelum yang bersangkutan menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta,’’ucap Sudirman Said. 

BACA JUGA:Respon PKS Demokrat dan Nasdem Soal PDIP Ogah Bergabung Dengan Koalisi Perubahan, Kami Tak Ambil Pusing

Akan tetapi upaya Ketua KPK Firli Bahuri mentersangkakan Anies  juga mendapat ditentang dari dalam KPK itu sendiri.  

Kondisi itu menunjukkan tekat kuat dari NasDem  untuk membangun sebuah perubahan bersama Demokrat dan PKS.  

Untuk mencapai misinya itu, NasDem berani mengambil risiko dikucilkan dari koalis partai pendukung pemerintah dan kader-kader diincar melalui instrumen hukum. (yui)

Sumber: