Ommi Chanel Muba, Layanan Aduan Pertama di Sumatara

Ommi Chanel Muba, Layanan Aduan Pertama di Sumatara

Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga sepakat melakukan kerja sama pelayanan pengaduan umum Omni Chanel dengan PT Digital Sandi Informasi. -kominfo muba-

 

MUBA, RADARPALEMBANG.COM  -  Muba adalah kabupaten pertama di Sumatera, khususnya Sumsel yang mencanangkan pelayan pengaduan kedaruratan dan non kedaruratan atau pengaduan umum melalui Omni Chanel.

Sebelumnya, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Banyuasin gencar mengoptimalkan peran tugas dan fungsi pelayanan bidang informasi dan komunikasi kepada masyarakat.

BACA JUGA:Mei, Seluruh OPD di Muba Wajib E-Office

 

Dinkominfo Muba melalui Bidang Informasi Publik (BIP) sepakat melakukan kerja sama pelayanan pengaduan umum Omni Chanel dengan PT Digital Sandi Informasi. Kesepakatan ini dilakukan Jumat, 17 Februari 2023 di Kantor Taman A-9 Unit C-7 Lt.3 Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muba Herryandi Sinulingga AP, pelayanan pengaduan umum Omni Chanel ini sebagai media pengaduan umum yang terkoneksi dengan Call Center 112, dan fast respon dari seluruh OPD yang ada di Kabupaten Muba, khususnya dalam hal laporan kedaruratan dan non kedaruratan.

"Terima kasih kepada DSI bahwa ini adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang digititalisasi. Kita apresiasi kerjasama Pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab Musi Banyuasin melalui Dinas Komunikasi dan Informatika," kata Sinulingga.

Dinkominfo yang berada di Kabupaten Musi Banyuasin, tambah dia, berkerjasama dengan pihak Swasta yang berserakan di pengembangan digitalisasi yakni perusahan DSI yang memberikan dana CSR membantu digitalisasi sistem informasi pengaduan kedaruratan yang selama tahun 2023 ini akan kerjakan bersama.

BACA JUGA:Pj Bupati Muba Nginap di Warga Pangkalan Bayat

"Ini akan memudahkan pelaporan untuk tindak lanjut kita nantinya sebagai pengambil kebijakan dalam hal ini, Pj Bupati Muba  H Apriyadi yang akan menindak lanjuti langsung setiap laporan masyarakat baik kedaruratan maupun non kedaruratan. Itu adalah yang patut kita apresiasi kepada pihak DSI,"ungkapnya.

Sinulingga melanjutkan, pengembangan aplikasi ini tidak menggunakan dana APBD tapi melalui dana CSR perusahaan swasta yang membantu. "Semoga pihak DSI ke depannya akan lebih baik dan bisa memberikan kontribusi bagi indonesia," imbuh Sinulingga.

Pikaknya pun bangga bahwa di pulau Sumatera menjadi yang pertama menjalin kerjasama ini khususnya di Provinsi Sumsel.

"Intinya perusahan ini memberikan bantuan CSR ke Kominfo untuk pengembangan aplikasi layanan Muba Siaga Atau layanan kedaruratan dan non kedarutan. Perusahaan ini juga bekerjasama  dengan beberapa kementrian  dan untuk wilayah Sumatera, Muba pertama yang diberikan dan membantu pengembangan aplikasi melalui dana CSR mereka," tandas Sinulingga.

Sumber: